Beberapa hari ini orang tua dibuat panik dengan peredaran buku yang tajuk “Aku Berani Tidur Sendiri”. Buku tersebut langsung ditarik dari pasar lantaran dianggap memiliki bahasa yang vulgar dan mengajari anak melakukan masturbasi.
Baca: Orang Tua, Ini Cara Bijak Merespons Pertanyaan Mengejutkan dari Anak Soal Seks
Jika orang tua mendapati anaknya suka memainkan kelamin, apa yang harus dilakukan?
Elizabeth Santosa, seorang Psikolog sekaligus Komisioner Komnas Anak Indonesia memberikan pendapatnya. Anak usia dua sampai lima tahun menurut teori memiliki rasa ingin tahunya atau curiosity.
"Orang tua panik ketika anaknya suka pegang-pegang kelamin. Hakekatnya, anak dua sampai lima tahun punya rasa ingin tahu tentang genital. Sebeneranya cuma rasa penasaran, dan bukan hanya ingin tahu, tapi ingin pegang, ingin merasakan teksturnya, bentuknya," kata Elizabeth kepada Nova.id.
Orang tua yang terlau reaktif akan membuat anak takut dan tidak berani lagi bercerita terbuka mengenai rasa penasarannya. "Tapi orang tua langsung panik dan marah, anak jadi terkejut," imbuhnya.
Lalu, bagaimana mengetahui batas normal atau tidak seorang anak yang sedang penasaran dengan organ genitalnya? "Yang tidak nomal jika anak mulai memperagakan gerakan orang dewasa," jawabnya.
Bila orang tua menemukan anaknya suka pegang-pegang kelamin, cara mengatasinya adalah ajak anak bicara dengan bahasa sederhana yang mudah dimengertinya. Jelaskan dampak buruk jika alat kelaminnya dimainkan. Misalnya alat kelaminnya bisa dimasuki kotoran, lecet, luka dan sakit.
Orang tua harus membuka pikiran bahwa bicara masalah seks dengan anak bukan hal yang tabu. Berilah informasi yang benar kepada anak. Pendidikan seks penting untuk berikan kepada anak sedini mungkin.
Mungkin orang tua bingung apa yang perlu disampaikan? Inilah pentingnya orang tua membekali diri tentang edukasi seks usia dini.
Menda Clara Florencia/Nova.id