Tangis Rindu Anak Denis, Anggota PPSU Korban Banjir yang Meninggal Saat Bertugas

By nova.id, Kamis, 23 Februari 2017 | 03:30 WIB
Istri Denis mendapatkan santunan dari pemerintah (nova.id)

Duka masih menyelimuti keluarga Denis Nenometa (35), petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) Jakarta yang meninggal saat bertugas melaporkan banjir pada Senin (21/2). Ia meninggalkan istri, Erlyn Benu yang tengah hamil besar dan seorang  putra bernama Reldy Nenometa yang baru berusia 5 tahun.

Baca : Curahan Hati Istri Denis, Suaminya Tak Sempat Lihat Anaknya Lahir

Masih syok atas kepergian suami, Erlyn menceritakan kondisinya dan anak-anaknya. "Anak pertama kami, Reldy Nenometa (5) hanya bisa terus menangis. Dia (Denis) tulang punggung rumah tangga ini. Siapa lagi tulang punggung kalau bukan dia. Tahun 2015 dia bekerja di perusahaan swasta yang memang di jurusan kebersihan. Memang basic dia di dunia kebersihan," ungkap wanita berambut ikat ini sambil kembali menangis.

Jasad Denis baru ditemukan oleh sejumlah petugas dari Badan SAR Nasional (Basarnas) dan pihak Suku Dinas (Sudin) Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Kota Administrasi Jakarta Utara, setelah 30 jam pencarian.

Denis saat itu ditemukan petugas tiga kilometer dari lokasi ia terjatuh di Kali Sunter, dekat dengan Jembatan Pasar Ular, pada pukul 11.45 WIB.

Denis berangkat kerja dari rumahnya pada Senin (21/2/2017) sekitar pukul 06.00 WIB. Denis melintas dari kediamannya menuju jembatan yang berlokasi di RW 22 di Rawa Sengon menuju ke Jalan Yos Sudarso, Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Ketika Denis melintas dengan sepeda motornya di Jembatan Besi, arus deras banjir menrjang Kali PHB Betik. Kala menyeberangi jembatan yang tak memiliki pegangan atau pembatas itu, ban motor bagian depan yang dikendarai Denis oleng, karena tidak kuat menahan derasnya aliran banjir yang menutupi jembatan tersebut. Denis pun terseret bersama motornya. Saat itu, warga yang ingin menolongnya ragu, lantaran derasnya aliran air Kali PHB Betik yang menutup jembatan tersebut.

Selama 30 jam pencarian oleh tim penyelamat, jasad Denis terus terbawa arus melintasi aliran kali yang dekat di Terminal Bahan Bakar Minyak (BBM) Plumpang, hingga ke kali dekat Jalan Inspeksi Kali Sunter.

Dari Jarak 300 meter sebelum Pasar Ular, atau berdekatan dengan Jembatan Pasar Ular, tubuh Denis ditemukan telah membiru dan bengkak. Petugas penyelamat langsung membawa jasad Denis ke Gereja Bethel Indonesia (GBI) di Rawa Sengon, lalu dibawa pihak keluarga ke rumah duka.

Panji Baskhara Ramadhan/Wartakotalive.com