Wanita lebih berisiko terserang hipertensi. Berdasarkan data dari Riset Kesehatan Dasar pada 2013, prevalansi hipertensi pada wanita mencapai 28.8 sedangkan pada pria 22.8.
Beberapa hal yang mempengaruhi penyebab wanita lebih mungkin mengalami hipertensi, salah satunya faktor hormonal.
Hipertensi menjadi pemicu beberapa penyakit, seperti gagal jantung, gagal ginjal, stroke, dimensia atau kepikunan, hingga kematian.
Baca: 4 Penyakit Mengintai Wanita Akibat Hipertensi
"Hipertensi pada wanita dibagi menjadi dua, premier dan sekunder. Kalau primer karena faktor keturunan. Sedangkan sekunder bisa karena kehamilan, pemyempitan arteri ginjal dan hormon," jelas ketua Indonesian Society of Hypertension (InasH), dr. Tunggul Situmorang, Sp.PD-KGH., di kawasan Bendungam Hilir, Jakarta Pusat.
Pada kesempatan yang sama, penjelasan senada juga diungkapkan oleh dr. Arieska Ann Soenarta, SpJP, FIHA., menurutnya gangguan pada kardiovaskuler yang menyebabkan kematian pada wanita lebih banyak dari pria.
Wanita memiliki satu periode, yaitu kehamilan dan menopause. Dalam periode ini membuat tekanan darah menjadi tinggi. "Kardiovaskuler lebih banyak pada laki-laki. Wanita punya satu periode dimana tekanan darah bisa meningkat akibat mekanisme tubuh," imbuhnya.
Lebih lanjut, faktor lingkungan punya andil yang cukup besar. Wanita seringkali melakukan diet yang salah, seperti diet dengan mengonsumsi makanan berkadar garam tinggi yang dapat meningkatkan tekanan darah. Selain itu, obesitas juga meningkatkan tekanan darah seiring peningkatan berat tubuh.
Menda Clara Florencia/Nova.id