Penglihatan Kabur? Ini Gejala Mata Minus, Plus, Silinder yang Mudah Dikenali

By Dionysia Mayang, Jumat, 24 Februari 2017 | 11:00 WIB
Jangan Salah! Ini Makeup yang Tepat Saat Pakai Kacamata (Dionysia Mayang)

Memiliki penglihatan yang baik tentunya akan memudahkan kita beraktivitas sehari-hari, tanpa alat bantu. Namun, karena adanya masalah pada mata seperti rabun jauh atau miopia, rabun dekat atau hyperopia, dan mata silinder atau astigmatism seseorang biasanya memakai kacamata agar bisa melihat dengan nyaman.

Lalu sebenarnya, bagaimana cara kita mengenali mata yang tengah bermasalah? Yuk, kenali masing-masing gejala dari 3 gangguan mata diatas:

Mata Minus

Disebut juga rabun jauh atau miopi, gangguan ini terjadi karena adanya kesalahan bias sehingga mata tidak dapat membiaskan cahaya dengan benar ke titik fokus tunggal. Akibatnya tidak dapat melihat gambar atau objek dengan jelas.

Pada kondisi mata normal, gambar difokuskan ke retina di belakang mata, namun bagi pemilik mata minus titik fokus jatuh pendek dari retina, sehingga obyek yang jauh akan terlihat kabur.

Sebenarnya, penyebab mata minus belum bisa dipastikan. Namun, banyak diyakini bahwa faktor keturunan, stress mata, kebiasaan membaca/menggunakan gadget dengan jarak dekat bisa menyebabkan rabun jauh.

Gejalanya adalah pandangan menjadi buram, sakit kepala atau pusing, penglihatan memburuk pada malam hari, dan sering mengucek mata atau berkedip.

Baca: Ini Ciri Kacamata Anti UV yang Ampuh Halau Radiasi Sinar Ultraviolet!

Mata Plus

Rabun dekat atau hyperopia adalah gangguan yang menyebabkan kita tidak bisa melihat objek yang letaknya dekat dengan mata dengan jelas atau buram, namun objek yang letaknya jauh dengan mata justru terlihat jelas.

Umumnya, rabun dekat membuat mata kita menjadi mudah lelah. Rabun dekat sering terjadi pada orang yang berusia di atas 40 tahun karena berkurangnya kemampuan mata. Namun, ada juga anak-anak yang sudah terlahir dengan kondisi ini.

Penyebab rabun dekat umumnya karena faktor usia, dan sebagian juga bisa terjadi karena keturunan.

Gejalanya, sering sakit kepala, sering mengerlingkan mata, mata berair atau kemerahan, kesulitan membaca, mata lelah setelah membaca atau menggunakan komputer, objek jauh terlihat jelas namun objek dekat tampak buram.

Baca: Memilih Kacamata Sesuai Bentuk Wajah dan Warna Kulit

Mata Silinder

Mata silinder atau astigmatism mengacu pada kondisi mata yang memiliki penglihatan kabur dan berbayang karena bentuk kornea atau lensa mata tidak cembung sempurna.

Bagi pemilik mata silinder, yang menjadi keluhan adalah penglihatan yang kabur atau berbayang. Biasanya, penderitanya akan sering memicingkan mata bila melihat objek yang dekat maupun yang jauh.

Pada mata silinder, kornea mengalami ketidaksempurnaan bentuk. Bila seharusnya kornea mata berbentuk cembung yang sempurna, pada mata silinder cembung tidak sempurna.

Selain karena faktor alami seperti umur, kebiasaan yang tak baik untuk mata, dan keturunan ada penyebab lain. Seperti infeksi, operasi pada mata yang menyebabkan perubahan kornea, adanya pembengkakan, penipisan, atau perubahan pada kornea, dan gangguan pada kelopak mata yang bisa mempengaruhi kornea.

Nah, bagi pemilik mata sehat dan normal, lebih baik hindari kebiasaan-kebiasaan yang tak baik untuk mata kita ya. Selain itu, banyak konsumsi makanan yang baik untuk kesehatan mata, seperti wortel, ikan, telur, bayam, dan lainnya.

Sumber: www.webmd.com