Labiaplasty, Operasi Kecantikan Vagina yang Makin Diminati. Apa Manfaatnya?

By Dionysia Mayang, Minggu, 16 Juli 2017 | 05:30 WIB
Titik Orgasme Perempuan, Inilah Fakta Klitoris Vagina (Dionysia Mayang)

Tak hanya kecantikan pada wajah, kini kaum perempuan modern juga sudah sadar untuk merawat kecantikan daerah kewanitaan. Salah satunya dengan operasi kecantikan vagina atau yang juga dikenal dengan labiaplasty.

Labiaplasty adalah operasi yang dilakukan untuk merapikan labia mayor atau juga labia minor. Melakukan prosedur labiaplasty tak selalu karena ada masalah kesehatan pada vagina namun juga bisa semata karena ingin memperindah area kewanitaan.

Dr. Navid Jallali, yang memiliki klinik di Harley Street London mengatakan, dia setidaknya telah mengoperasi lebih dari 50 perempuan muda di tahun 2016, terutama juga karena trend labiaplasty sedang digandrungi. Dan, tak seperti yang banyak dikampanyekan oleh para kaum feminist, operasi labiaplasty tidak ada hubungannya dengan kepentingan pornografi.

Baca: Terungkap! 5 Bentuk Vagina yang Disukai Para Pria

Dr. Jallali mengatakan, kaum perempuan di era modern sekarang sudah lebih terbuka dan paham, bahwa mereka memiliki banyak pilihan untuk merawat dan mempercantik diri, termasuk mempercantik area vagina.

Meskipun demikian, dr. Jallali yang juga merupakan penasihat dari BBC Holby City mengatakan, prosedur labiaplasty hanya bisa dilakukan oleh perempuan dengan usia di atas 18 tahun, untuk menghindari masalah-masalah fungsional atau psikologi.

Dia mengatakan bahwa ahli bedah juga memiliki kewajiban untuk menginformasikan bahwa tubuh manusia pada dasarnya memiliki keunikan masing-masing.

Baca: Vagina Keluarkan Angin Saat Bercinta? Ini Penjelasannya!

Pada 2015, hampir 100.000 perempuan di seluruh dunia melakukan bedah labiaplasty, seperti yang dilaporkan oleh International Society of Aesthetic Plastic Surgery.

Di UK sendiri, labiaplasty mulai populer sejak 2010 dan sebanyak 2.000 perempuan di UK melakukan prosedur labiaplasty di tahun itu. Dan, setidaknya dalam 10 tahun ini, peningkatan para pasien labiaplasty setidaknya 5 kali lipat dibanding sebelumnya.

Baca; Wajib Tahu, Tanda-tanda dan Penyebab Vagina Tak Rapat Lagi

Kebanyakan pasien yang datang mengeluhkan kehidupan seksual dengan pasangan yang tak memuaskan karena bentuk vagina mereka. Sebagian yang lain mengeluhkan mereka tak bisa mengenakan pakaian yang ketat karena malu dengan keadaan vaginanya.

Yang terpenting menurut dr. Jallali, para perempuan yang ingin melakukan operasi labiaplasty harus paham betul bahwa operasi tak akan berhasil bila tidak didukung dengan gaya hidup sehat pasien.

Anda tertarik?

Sumber : www.dailymail.co.uk