Jauhkan Anak dari Berita Hoax dengan Cara Berikut

By Dionysia Mayang, Senin, 15 Mei 2017 | 06:45 WIB
Cybersickness, Dampak Keseringan Main Game di Gadget (Dionysia Mayang)

Arus informasi yang begitu mudah diakses tentu didukung dengan perkembangan teknologi yang terus berganti. Tak hanya dewasa, anak-anak pun semakin mudah untuk mengakses berbagai informasi melalui dunia maya dan piranti selulernya.

Sayangnya, tak semua informasi yang disebarkan lewat media internet adalah benar. Bahkan, tak jarang beberapa di antaranya adalah kabar bohong alias hoax dan memakan banyak 'korban' yang terperdaya.

Itu sebabnya bila tidak didampingi, anak akan dengan mudah meyakini dan mempercayai suatu informasi yang belum bisa diketahui kebenarannya. Menurut Anindita Citra, S.Psi., M.Psi, amat penting bagi orang tua untuk memberikan pemahaman pada anak agar mampu memilah sumber informasi.

Baca: Eksis dan Terkenal di Sosial Media Sejak Kecil, Apa Dampaknya Saat Anak Dewasa?

“Ajari untuk tak hanya mengakses dari satu sumber informasi saja, yang resmi,” jelasnya pada NOVA.id.

Selain itu, ajarkan anak bahwa dengan kita memiliki akses informasi yang mudah, kita juga harus semakin pintar memilih mana yang bisa dipercaya. Begitu pula dengan banyaknya komentar atau respons suatu informasi, tentu ada yang sama, tapi banyak pula yang berbeda. Ini adalah dinamika yang wajar. Maka, "Biasakan juga anak untuk bisa menghargai pendapat dari orang lain."

Baca: Jangan Biarkan Anak Jadi 'Haters'

Kita juga bisa menanamkan nilai-nilai yang baik pada anak-anak kita melalui pendekatan-pendekatan tanpa harus memaksakan, karena biasanya bila kita memaksa anak akan lebih susah dan keras kepala.

“Memberi pemahaman pada anak dengan memberikan alasan-alasan yang juga berbobot, agar anak juga bisa membuat keputusan yang paling baik untuk dirinya,” jelas Citra.