Kurang tidur dapat mempengaruhi sistem imun tubuh. Daya tahan tubuh dan konsentrasi bisa berkurang dan pada akhirnya mengganggu kesehatan. Saat ini, satu dari 30 orang terserang insomnia dan 40 % di antaranya adalah wanita yang mengalami masalah tidur.
Sebuah penelitian yang khusus meneliti gangguan tidur, penyebab wanita lebih banyak alami gangguan tidur adalah gangguan hormon selama masa mensturasi, kehamilan dan menopause.
Baca: Kenapa Perempuan Butuh Tidur Lebih Lama Dibanding Pria?
Seiring dengan kenaikan angka penderita insomnia, kebutuhan masyarakat terhadap meditasi, pelatihan pernafasan, pemijatan khusus dan aromaterapi pun kian tinggi.
Berikut 5 cara yang bisa dilakukan untuk mendapatkan tidur yang cukup.
1.Sebelum tidur cobalah untuk melakukan latihan pernafasan. Tak perlu memikirkan kegiatan esok hari, yang penting sudah memiliki beberapa catatan apa saja yang harus dilakukan.
Hindari minuman berkafein, alkohol, pertengkaran atau konflik, dan acara televisi yang mengandung kekerasan.
2. Setelah latihan pernafasan dan menyetel musik yang menyenangkan. Mandilah dengan air hangat dan hadirkan cahaya lilin. Oleskan minyak relaksasi agar tubuh relaks dan serasa berada di spa.
3. Hilangkan pikiran-pikiran yang membuat terjaga di malam hari. Misalnya tentang pertengkaran di siang harinya atau penerbangan esok hari. Hal-hal seperti itu bisa membuat kita cemas dan tidur tak lelap.
Daripada memikirkan hal-hal yang membuat kesal atau panik, lebih baik pikirkan bahwa semakin banyak istirahat, semakin efisien waktu dan tenaga, serta tubuh makin sehat.
4. Lupakan pikiran berlebihan mengenai jam berapa seharusnya tidur. Bahkan saat tiba-tiba bangun pada malam hari, kita bisa menggunakannya untuk ibadah.
Semakin menikmati proses alami kehidupan, semakin mudah mendapatkan waktu tidur yang memadai.
5. Cobalah mengevaluasi apa yang terjadi pada kehidupan ini: Apakah kebutuhan dan keinginnan sudah cukup? Apakah ada sesuatu yang harus ditunjukkan? Kehidupan yang menyenangkan berpotensi menghasilkan waktu tidur yang berkualitas.
Alvin Dwipayana
Kontributor Nova.id