Ini Bahayanya Menahan BAB Berjam-Jam

By , Kamis, 2 Maret 2017 | 10:45 WIB
Ini Penyebab Perut Sering Terasa Kembung dan Nyeri Saat Puasa (Nova)

Buang Air Besar (BAB) adalah proses alami dari tubuh untuk mengeluarkan kotoran sisa pemcernaan. Bila pencernaan kita sehat, BAB dipastikan rutin tiap harinya. Jangan coba menahan BAB, ini bahayanya.

Kebiasaan buruk menahan BAB membuat kita tidak nyaman dan dapat menyebabkan penyakit di kemudian hari. Ketika tinja menyentuh rektum, kita akan merasakan 'sinyal' untuk segera ke toilet.

Menurut situs Woman's Health, BAB setiap hari sangat dianjurkan, tapi setiap orang memiliki frekuensi yang berbeda-beda. Beberapa ada yang BAB sesudah sarapan atau meminum secangkir kopi di pagi hari.

Baca: Cara Mencegah Konstipasi

Ini yang akan terjadi jika kita menahan BAB selama dua jam:

Dua jam menahan BAB, otomatis akan mengencangkan sfingter. Kemudian pada jam pertama menahan, akan terasa tekanan dalam perut.

Beberapa orang menggambarkan perasaan tersebut seperti kram perut dan gas di pencernaan meningkat.

Setelah enam jam:

Kotoran yang tertahan selama 6 jam akan membuat sembelit.  Tinja mengeras, dan menjadi sulit saat mengeluarkannya.

Setelah 12 jam:

Setelah 12 jam menahan BAB perut akan membuncit karena tekanan dalam perut. Tinja akan terjebak di usus dan pada saat ini kita semakin sulit untuk BAB. Mengapa? Otot perut semakin tegang, jika sudah demikian, tidak menutup kemungkinan akan muncul perdarahan jika terus menahannya.

Memang tidak pernah dikabarkan seseorang meninggal karena menahan BAB. Namun, menahan BAB jelas memberi dampak buruk bagi kesehatan.Jika terus demikian, dibutuhkan obat pencahar untuk mengeluarkan kotoran yang mengeras itu.