Payudara Besar Bikin Nyeri Punggung dan Pinggang, Ini Cara Mengatasinya

By nova.id, Selasa, 13 Juni 2017 | 11:30 WIB
Bentuk dan Ukuran Payudara yang Ideal Menurut Pakar (nova.id)

Berbeda dengan payudara laki-laki yang tidak terlalu berbeda perubahannya, maka payudara pada wanita mengalami perubahan bentuk seiring berjalannya waktu.

“Mulai dari anak-anak, remaja, dewasa, dan lansia akan terlihat ada perbedaan bentuknya,” kata dr. Michael Triangto, Sp.KO., Spesialis Kedokteran Olahraga.

Biasanya bentuk payudara akan semakin memanjang disebabkan karena kekuatan otot yang semakin mengendur atau berkurang. “Itulah yang membuat bentuknya semakin berubah."

Baca: Kondisi Payudara Saat Usia Menua

Penyebab perubahan pun bermacam-macam, mulai dari perubahan tubuh karena kehamilan atau menyusui. Atau bentuk payudara yang terlalu besar akan menjadi beban, tak hanya otot dada, namun juga otot daerah punggung, pinggang.

Maka, “Dibutuhkan latihan otot untuk menjaga keseimbangan tubuh.”

Sayangnya, masih banyak kaum hawa yang mengabaikan payudara karena dianggap sudah tua dan tidak butuh perawatan lagi.

Padahal, otot yang tidak dilatih bisa menimbulkan nyeri punggung, nyeri tengkuk dan nyeri pinggang.

Baca: Mau Payudara Kencang Meski Usia Menua? Coba Teknik Pijatan dan Posisi Tidur Ini

Lalu apakah latihan tersebut bisa dibantu dengan pekerjaan sehari-hari?

Ternyata, menurut Michael, tidak ada pekerjaan sehari-hari yang melatih otot payudara.

“Entah itu memasak, mengetik, menulis, atau membaca. Kegiatan tersebut malah cenderung mengurangi gerak pada bagian dada.”

Bentuk olahraga yang dibutuhkan adalah mengoptimalkan otot bahu, otot dada, dan punggung agar benar-benar berfungsi.

“Seperti gerakan push up melatih otot pektoralis mayor (otot dada besar) dan pektoralis minor (otot dada kecil)."

Baca: Panduan Pijat Payudara untuk Perlancar ASI

Tapi, ingat. Latihan dilakukan secara pelan-pelan, bertahap, dan jangka panjang. Harus rutin dilakukan jangan sampai berhenti. 

Berapa banyaknya latihan bisa mulai dari yang sedikit dulu, misalnya, 5 kali dulu. Baru kemudian ditambah sampai 10 kali atau 20 kali.

“Asal saja disesuaikan dengan kemampuan masing-masing, jangan dipaksakan.”

Noverita K. Waldan/NOVA.ID