Baru-baru ini viral sebuah video di akun sosial yang memperlihatkan sebuah permainan ekstrem dilakukan oleh beberapa pelajar.
Pada video tersebut memperlihatkan seorang menekan dada temannya hingga pingsan kemudian kejang untuk beberapa saat. Permainan itu disebut Skip Challenge.
Baca: Hati-Hati, Tren Skip Challenge Bisa Membawa Kematian
Saat dikonfirmasi dr. Nastiti Kaswandani, Sp.A (K)., menyebut permainan tersebut mengakibatkan seseorang dalam kondisi kekurangan oksigen di otaknya. Tentu saja permainan tersebut sangat berbahaya dan berpotensi kerusakan syaraf pada otak.
"Apa pun yang membuat seseorang jatuh karena kekurangan oksigen atau hipoksia. Itu membahayakan," katanya saat ditemui Nova.id di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.
Bahayanya, jika seseorang mengalami kekurangan oksigen terlalu lama, ada sel-sel yang tidak dapat diperbaiki. Parahnya, sel-sel di dalam otak pun ikut rusak. Tentu saja, bila sel otak rusak akan berdampak fatal bagi tubuh.
"Jika kekurangan oksigen dalam waktu lama, sel-sel rusak dan tidak bisa diperbaiki salah satunya sel-sel otak," lanjutnya.
Jika sel otak yang rusak cukup luas, tidak menutup kemungkinan akan menimbulkan kondisi seperti stroke. Kemudian, dampak lainnya adalah fungsi kognitif seseorang akan berkurang.
"Kalau cukup luas, menimbulkan kondisi seperti stroke. Paling jelas adalah fungsi kognitifnya berkurang sehingga kecerdasannya menurun," tutupnya.