Ketika sedang bercermin dan mengamati permukaan kulit wajah, sebagian perempuan merasa heran sekaligus terganggu melihat adanya pembuluh darah yang menonjol. Terlebih bagi yang berkulit putih. Tentu pembuluh darah ini akan terlihat begitu jelas.
Apakah hal ini berbahaya? Meski tidak mengkhawatirkan dan pembuluh tersebut umum terjadi, namun kondisi ini bisa disebabkan beberapa hal.
Seperti yang dijelaskan Dr. dr. Srie Prihianti, SpKK., PhD., dokter spesialis kulit dan kelamin dari Erha Dermatology, pembuluh darah yang tampak di permukaan kulit bisa terjadi karena dua hal.
Baca: Tips Makeup Samarkan Kumis ‘Lebat’ pada Wajah Perempuan
Pertama, karena tipe kulit seseorang yang sensitif atau atopik (dengan bakat alergi). Pembuluh darah yang mengalami pelebaran ini terjadi karena adanya kelainan jinak pembuluh darah kapiler, yang biasanya muncul di wajah.
Pelebaran pembuluh darah kapiler ini membesar permanen dan terjadi karena melemahnya serat elastis pada dinding pembuluh darah. Seringkali pelebaran pembuluh darah ini terjadi di bagian pipi, dahi, hidung, lipatan mata, leher, dan dada atas.
Alasan kedua, karena penggunaan obat-obatan tertentu. Misalnya, konsumsi kontrasepsi oral. Pembuluh darah yang terlihat karena obat-obatan ini biasanya disebut spider veins, karena bentuknya yang terlihat seperti laba-laba.
Baca: Kenali Urat Halus di Wajah Alias Spider Veins
Spider veins adalah pembuluh darah balik atau vena di bawah permukaan kulit yang melebar sehingga menjadi terlihat jelas. Spider vein ini bisa saja hanya muncul satu atau juga dalam jumlah banyak sehingga menyerupai jaring laba-laba.
Namun, pada orang yang kurus vena akan lebih mudah dan lebih jelas terlihat di permukaan kulit karena memiliki jaringan lemak yang lebih tipis. Lalu, bisa juga karena penggunaan otot karena aktivitas fisik yang lebih banyak pada bagian tubuh tertentu.
Baca: Varises di Wajah
Jadi tenang saja, pembuluh darah yang terlihat di permukaan kulit tidak membahayakan, kok. Apabila dirasa mengganggu, kita bisa menyamarkannya dengan make up yang tepat atau berkonsultasi ke dokter untuk penanganan yang tepat.