Penyebab Lingkar Perut Janin Tak Bertambah dan Risikonya Saat Lahir

By Dionysia Mayang, Minggu, 4 Juni 2017 | 09:00 WIB
Apa yang terjadi jika air ketuban rusak dan bahayanya pada bayi didalam perut? (Dionysia Mayang)

Ukuran lingkar perut janin atau abdominal circumferencial (AC) biasanya dijadikan acuan untuk mengukur usia kehamilan, terutama pada trimester dua dan tiga.

Cara ini juga dikombinasikan dengan biparietal diameter (BD) atau ukuran diameter tulang pelipis kiri dan kanan janin yang bisa digunakan sebagai acuan perkiraan berat janin.

Tanda kehamilan yang sehat adalah berat badan janin bertambah sesuai dengan grafik pertumbuhannya. Pada trimester pertama hingga trimester ketiga, tabel atau grafik pertumbuhan janin harus terus dipantau.

Namun, bisa saja pertumbuhan janin terhambat karena adanya beberapa sebab. Pertumbuhan janin yang terhambat ini tentunya akan berpengaruh juga terhadap perkembangan berat badan bayi. 

Menurut Prof. Dr. dr. Andrijono, SpOG(K)., ada beberapa cara yang bisa kita lakukan agar lingkar janin bayi ideal selama didalam rahim.

“Tentu saja yang perlu diperhatikan adalah asupan makanan yang dikonsumsi ibu,” jelasnya.

Seorang perempuan dalam masa kehamilannya tentu harus menjaga pola makan yang sehat. Setidaknya, ada 4 kandungan gizi yang harus dicukupi setiap harinya dalam masa kehamilan, yaitu protein, kalori, mineral, dan vitamin.

Jadi yang terpenting dalam masa kehamilan, seorang perempuan tak hanya memikirkan asupan gizi yang dibutuhkan oleh tubuh kita, namun juga yang dibutuhkan oleh janin kita. Jangan sampai pertumbuhan janin terhambat, karena tentunya akan berdampak besar pada tumbuh kembangnya nanti.