Jangan sepelekan nyeri pinggang, sebab bisa jadi gejala awal batu ginjal. Batu ginjal merupakan kumpulan gumpalan kristal yang mengendap di ginjal. Jika tak segera tertangani, batu ginjal ini bisa menjadi kanker.
"Paling fatal jika batu ginjal didiamkan, lama-lama bisa jadi kanker ginjal," jelas dr. Marto Sugiono, Sp.U di RS Siloam Kebon Jeruk, Jakarta Barat pada Nova.id.
Lakukan deteksi dini sebagai upaya pencegahan, melalui pemeriksaan urin maupun USG dan menghindari pencetusnya.
Pencetus batu ginjal yang paling umum adalah kurangnya konsumsi air putih. "Kurang minum, terlalu banyak minuman teh dalam kemasan, makanan yang tinggi protein seperti daging, serta rendah konsumsi sayur dan buah.”
Minum Air Putih Sesuai Kebutuhan
Berapa banyak air putih yang disarankan untuk diminum setiap harinya? Ada pendapat minum air putih sebanyak-banyaknya menyehatkan ginjal. Benarkah?
"Yang benar adalah minum air putih sesuai dengan kebutuhan. Memang standar minum seseorang 2.5 liter per hari. Tapi kalau pekerjaannya di bawah terik matahari, harus minum 3.5 liter paling tidak," lanjutnya.
Kebutuhan tiap orang berbeda-beda sesuai dengan kondisi tubuh dan aktivitasnya. Namun, yang paling mudah untuk menandainya adalah dengan mengecek warna urin.
"Kalau warnanya kuning terang seperti champagne, itu bagus. Tapi kalau sudah keruh atau kuning tua, berarti kekurangan cairan," tutupnya.
Baca: Menakjubkan, Ini 8 Khasiat Minum Air Putih Saat Bangun Tidur