Betapa terharunya jika kita melihat hubungan antara saudara kandung yang begitu kuat. Hal inilah yang tampak pada anak 3 tahun bernama William yang tengah menemani dan menghibur adik bayinya karena mengidap kanker ganas. Momen ini untungnya berhasil diabadikan oleh sang Ibu, Sheryl Blanksby, ke akun Instagramnya.
Baca : (Aksi Heroik Seorang Ayah yang Tewas Tertabrak untuk Selamatkan Putrinya )
Sheryl menulis dalam postingannya, bahwa ia sempat merasa ada keanehan saat situasi di rumahnya terasa terlalu tenang. Saat itu, ia sedang berniat membuat rekaman kegiatan anak-anaknya. Dengan perlahan ia memasuki ruangan dengan kamera yang sudah ada di tangan.
Saat akan menjalankan misinya, niat untuk mengejutkan kedua anaknya malah berbalik, karena justru dirinyalah yang mendapat kejutan. Sheryl menemukan William sedang berada di samping adik bayinya, Thomas, untuk membisikkan kata-kata penghiburan.
Apa yang diperbuat William kepada Thomas banyak mengajarkan kita tentang kasih sayang, empati, dan kesetiaan terhadap keluarga. Masih dalam keterangannya, Sheryl menuliskan,
"Saya mengira bayi saya sedang dilumuri Nutella atau sesuatu, tetapi saya melihat ini. Anak balita saya berkata kepada adik kecilnya, 'Kuya (kakak) di sini. Semuanya baik-baik saja.' #myboys #bestbigbrother #documentinglittlemoments #mybabyloves #heartandsoul #luckymummy."
Keluarga Sheryl saat ini sedang dalam suasana berduka karena anak bayinya didiagnosis menderita kanker saat masih berusia 11 minggu. Thomas yang kini berusia 14 minggu sudah menderita penyakit kanker ginjal atau yang disebut malignant rhabdoid tumor (MRT).
Kondisi fatal dan langka pada Thomas, seorang "Rainbow Baby" yang lahir setelah sang ibu keguguran, ditulis dalam blog yang dikelola Sheryl sebagai terapi atas pengalamannya yang menyedihkann. Postingannya mulai meningkatkan kesadaran masyarakat tentang penyakit yang masih dikategorikan langka ini.
Teman-teman dari anggota keluarga juga telah menyiapkan halaman GoFundMe yang untuk menggalang donasi bagi anak-anak seperti Thomas dengan MRT yang harus menjalani nefrektomi atau operasi pengangkatan ginjal sebelum dokter menentukan apakah tumor tersebut dapat disembuhkan atau tidak.
Malignant rhabdoid tumor (MRT) ditemukan pada 20 sampai 25 anak setiap tahun di Amerika Serikat dan biasanya ditemukan pada usia rata-rata 15 bulan. Kanker biasanya dimulai dari organ ginjal, tetapi dapat muncul pada organ lainnya, termasuk otak.
Penyebab dari tumor jenis ini masih belum jelas. Namun, para peneliti telah mengisolasi gen SMARCB1, yang bermutasi pada hampir setiap kasus yang ditemui. Tumor ini agresif dan sulit diobati. Kondisi ini membuat anak-anak rentan untuk mengembangkan tumor kedua, terutama jika gen SMARCB1 mulai bermutasi ke dalam sel-sel yang sehat.
Avrizella Quenda/Nakita.id