Kematian misterius Danielle McLaughin backpacker asal Inggris akhirnya terkuak. Dilansir dari Mirror, gadis yang disebut sempat hilang dan ternyata ditemukan dalam kondisi mengenaskan setelah mengikuti festival Holi Hindu di Goa, India.
Pengacara korban Vikram Varma mengatakan,"Dia (Danielle) lebih kuat dan memiliki tinggi lebih besar dari dia (Bhagat) dan jika ia mabuk, tidak perlu baginya untuk memukulinya terlebih dulu sebelum memperkosanya,”.
Baca: (Misteri Pembunuhan Gadis 'Backpacer' di Goa India Terungkap )
Lebih lanjut, Varma menduga bahwa fakta Danielle diperkosa kemungkinan lebih dari satu orang yang terlibat.
Jika demikian, ada apa yang sebenarnya terjadi sehingga Danielle diperkosa ramai-ramai sampai kemudian dibunuh.
Polisi mencoba untuk mengumpulkan apa yang terjadi dalam 10 jam antara penampakan terakhir dari Danielle dekat sebuah bar pada jam 09.30 malam waktu setempat dan penemuan tubuhnya di jam 07.30 hari berikutnya.
Dia terlihat bergandengan tangan dengan seorang pria misterius di Palolem ini Green Park bar di jam 09.20.
Kemudian polisi mengidentifikasi tersangka lain, yaitu seorang supir taksi bernama Rajesh Sarokomart Pant.
Namun, supir taksi ini menyangkal keterlibatannya dalam pembunuhan tersebut.
Selanjutnya, Danielle terlihat bersama dengan tersangka Bhagat, 10 menit kemudian mereka dikabarkan bertengkar dengan pelayan bar yang menjual bir, sebelum akhirnya mereka pergi menaiki kendaraan milik Bhagat.
Ini adalah penampakan dikonfirmasi terakhir dari Danielle. 10 jam sebelum tubuhnya ditemukan dalam keadaan mengenaskan.
Danielle sedang merayakan festival Hindu Holi terakhir kali ia terlihat hidup.
Dia mengenakan pakaian tradisional, dan mengecat wajahnya dengan penuh warna saat dia menghilang. Tapi tidak ada goresan di tubuhnya ketika ditemukan keesokan harinya.
Varma mengatakan bahwa wajah dan tangan Daniella ada bekas goresan yang kemudian dihapus para pelaku untuk menghilangkan jejak.
Untuk itu maka keluarga Danielle bertekad mengungkap kasus ini untuk mendapatkan keadilan.
"Siapapun orang yang kehilangan putri mereka akan merasa sangat kehilangan. Mereka menginginkan keadilan. Mereka sudah kehilangan sekarang dan tidak bisa membuat anak mereka kembali hidup, tetapi mereka ingin keadilan untuk menghukum para pelaku yang telah melakukan ini untuk putri mereka,”sahut Varma.