Gandum Utuh Terbukti Mengurangi Risiko Obesitas dan Penyakit Kardiovaskular

By , Rabu, 22 Maret 2017 | 11:00 WIB
Empuk Kaya Serat: Roti Gandum Palem Wijen (Nova)

Gandum adalah  sumber karbohidrat kompleks, vitamin, dan mineral yang baik, karena mengandung tingkat lemak yang rendah dan sangat baik untuk kesehatan.

Dari berbagai jenis gandum, yang terbaik adalah jenis gandum utuh atau whole grain. Mengapa demikian? Sebab, gandum utuh masih memiliki kulit ari yang tidak terbuang nutrisinya. Kulit ari gandum memiliki kandungan serat dan vitamin yang cukup tinggi.

Baca: 10 Makanan Penambah Daya Ingat dan Kecerdasan

"Gandum utuh, masih ada kulit arinya sehingga tidak terbuang nutrisinya. Masih ada vitamin B, E dan serat," jelas Nevra Ece Durukan, RD, seorang Ahli Nutrisi dan Diet.

Selain itu, sarapan dengan gandum utuh mampu menurunkan risiko obesitas, diabetes dan penyakit kardiovaskular. Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013 pun menyatakah hal yang senada, konsumsi gandum menguragi obesitas hingga 30%.

"Riskesdas 2013, 26 persen obesitas dialami dewasa usia 18 tahun ke atas. Dengan konsumsi gandum utuh, bisa menurunkan risiko obesitas sampai 30 persen," katanya.

Baca: Benarkah Roti Gandum Lebih Sehat?

Agar tidak terkecoh saat membeli bahan baku gandum utuh, kita harus cermat melihat panduan bahan baku di kemasan.

Sari Sunda Bulan, seorang Ahli Gizi menambahkan bahan baku terbesar akan ditulis paling awal. "Liat di panduan bahan baku, ada tulisan gandum utuh atau whole grain. Sebab BPOM sudah mengatur bahan baku terbesar ditulis paling depan," tutupnya.