Seiring berjalannya waktu, kehidupan rumah tangga kita dan suami tentunya akan mengalami pasang surut.
Tak seindah saat masa bulan madu, justru realita pernikahan dan sifat-sifat asli pasangan yang baru terlihat rentan menimbulkan konflik.
Dan, konflik ini hadir bukan hanya dari faktor diri masing-masing pasangan, tapi bisa juga dari pihak ketiga atau faktor di luar hubungan suami-istri.
Di sisi lain, kehidupan rumah tangga yang sehat akan terlihat dari berbagai tanda.
Misalnya, kebahagiaan pasangan.
Salah satu efek apabila tak ada kebahagiaan dan kepuasan dalam pernikahan adalah adanya perselingkuhan.
Menurut Rena Masri, M.Psi., terjadinya perselingkuhan tentu pada dasarnya disebabkan oleh apakah pasangan suami istri mendapatkan kepuasan dan kebahagiaan dalam pernikahannya atau tidak.
“Jika seorang istri mulai melirik pria lain selain suaminya, kita harus menggali lebih dalam alasan perilakunya tersebut,” tutur Rena.
Menurutnya, perselingkuhan muncul karena ada kemungkinan kebutuhan istri yang tidak dipenuhi oleh suaminya.
Penyebab lainnya adalah interaksi antara suami istri yang tak baik yang kemudian mempengaruhi kualitas pernikahan mereka.
Baca: Rahasia Pernikahan Agar Tetap Langgeng Meski Bertahun-tahun Menikah
Namun, kondisi pernikahan yang harmonis tidak selalu mudah diwujudkan.
Setiap pasangan sebaiknya mengetahui dan berusaha untuk memenuhi kebutuhan pasangannya.
Dengan demikian perselingkuhan dapat dihindari.
“Yang terpenting untuk dilakukan pasangan suami istri adalah menjaga keharmonisan pernikahan mereka. Dengan pernikahan yang harmonis, diharapkan istri tidak mengalami kegalauan dan kejenuhan pda suami, yang berujung pada perselingkuhan,” jelas psikolog dari Pion Clinician ini.
Rena merekomendasikan beberapa hal yang harus diperhatikan agar pernikahan terhindar dari perselingkuhan, yaitu:
1. Komunikasi
Komunikasi sangat penting dalam pernihan, agar bisa mengetahui maksud dan keinginan pasangan., bukan hanya menebak atau berasumsi.
Baca: Suami Tiba-tiba Jadi Pemarah? Jangan Curiga Dulu, Sikapi dengan 5 Cara Ini
2. Menghargai
Setiap orang butuh mendapat penghargaan dari pasangannya.
Menghargai bisa dari berbagai segi, misalnya dengan cara simpel yaitu memuji masakan istri meskipun tak sesuai keinginan atau berterimakasih pada suami setelah dibantu mengerjakan pekerjaan rumah tangga.
3. Percaya
Kepercayaan merupakan kunci utama, terutama dalam keadaan suami dan istri yang sedang berjarak.
Adanya saling percaya akan menghindarkan dari kecemasan berlebihan, khawatir berlebihan, dan selalu curiga.
Di sisi lain, pasangan juga tak akan merasa terus diawasi, tidak nyaman, dan merasa tidak dipercaya.
4. Kepuasan Hubungan Seksual
Kepuasan seksual pasangan juga harus diperhatikan, lo.
Saling terbuka untuk mengungkapkan rasa puas atau tak puas pada pasangan bisa membantu kita semakin dekat dengan pasangan.
Jika hal ini diabaikan, akan memunculkan rasa kesal, marah, bosan, yang tentu saja akan mempengaruhi kualitas pernikahan.
Baca: Tanda Pernikahan Akan Langgeng Atau Bubar Lewat Gaya Bahasa
5. Perselisihan
Perselisihan atau pertengkaran sudah pasti terjadi dalam pernikahan.
Namun, yang perlu kita perhatikan adalah bagaimana kita menghadapi perselisihan dan apa solusi bagi perselisihan tersebut.
Hati-hati apabila perselisihan seringkali terjadi tanpa adanya solusi atau perselisihan yang terus berulang karena masalah yang sama, karena bisa merusak kualitas hidup rumah tangga.
6. Waktu Berdua
Walaupun pernikahan kita telah dikaruniai anak-anak, menghabiskan waktu hanya berdua dengan suami juga merupakan hal yang penting.
Tetapkan waktu di mana bisa pergi berdua, walaupun hanya sekadar untuk makan atau nonton bersama.
Nah, bila kita merasa puas dengan pasangan, tentu pasangan kita dapat mengerti dan memenuhi kebutuhan kita, komunikasi berjalan dengan baik, dan kualitas pernikahan semakin berkembang.
Dengan begitu maka perselingkuhan dapat kita hindari.