Bisa Bersihkan Udara, Benarkah Pakai Air Purifier Ampuh Mencegah Alergi?

By Dionysia Mayang, Kamis, 13 Juli 2017 | 06:45 WIB
Efek alergi pada makanan bisa diatasi dengan bahan alami yang ada di dapur, lo (Dionysia Mayang)

Cuaca yang berubah-ubah memang tak menyenangkan bagi mereka penderita alergi.

Udara luar dipercaya sebagai pemicu alergi yang memaksa orang akhirnya lebih senang berdiam diri di dalam ruangan. 

Bahkan, sebagai antisipasi mereka juga memilih menggunakan air purifier atau pembersih udara untuk menghilangkan faktor penyebab alergi.

Misalnya, partikel kotoran, debu, bulu binatang, serbuk sari, dan lain-lain.

Baca: Begini Penggunaan Humidifier yang Tepat

Walau manfaatnya belum terbukti secara ilmiah, di pasaran terdapat banyak pilihan teknologi air purifier yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan kita.

Namun, sebaiknya kita mengikuti rekomendasi untuk menggunakan teknologi HEPA filter.

HEPA filter adalah filter dengan partikel udara efisiensi tinggi yang bisa mengurangi jumlah materi partikulat udara.

Jenis filter ini akan menyaring alergen pemicu alergi dan spora jamur yang terbawa dalam udara.

Meski begitu, tak semua orang mau dan mampu untuk memiliki air purifier, belum termasuk biaya perawatannya, karena air purifier secara rutin setidaknya enam bulan sekali agar bersih dan tidak tersumbat.

Baca: Waspada 10 Titik Penyebab Alergi di Rumah

Maka, cara lain untuk mengurangi faktor alergen tersebut adalah dengan rutin mengganti sarung bantal dan kasur, membersihkan jamur yang muncul di rumah, dan apabila memiliki hewan peliharaan seperti anjing, jangan lupa untuk memandikannya secara rutin setidaknya sekali seminggu.

Di sisi lain, Nathan Rabinovitch MD., asisten profesor di National Jewish Medical Research Center di Denver menjelaskan, menggunakan air purifier sebetulnya hanyalah rekomendasi cadangan.

BACA: Benarkah Alergi Bisa Disebabkan Faktor Keturunan?

Menurut Rabinovitch, yang paling penting yang harus kita lakukan adalah dengan menghindari alergen-alergen pemicu alergi kita seperti yang telah disebutkan di atas. 

Sumber : www.womenshealthmag.com, www.webmd.com