Baru-baru ini ada sebuah buku yang membongkar kehidupan pernikahan Pangeran Charles dan Putri Diana.
Jauh sebelum mereka resmi bercerai pada tahun 1996, keduanya memang sudah lama tak akur.
Penulis kerajaan Sally Bedell Smith menulis dalam bukunya, Prince Charles: The Passions and Paradoxes of an Improbable Life,
Buku ini menuliskan bahwa perbedaan usia yang cukup jauh serta kondisi kesehatan emosi dan mental Diana akhirnya membuat hubungan cintanya dengan putra tertua Ratu Elizabeth II hancur berantakan.
Ia juga menyebut bahwa ketidakmauan Diana untuk mengonsumsi obat-obatan dan menjalani terapi serta kondisi Charles yang tak bisa menangani kondisi emosional istrinya itu membuat keduanya sepakat mengambil jalan cerai.
Seperti yang pernah diberitakan, Bedell Smith juga mengklaim bahwa Charles selalu merasa tertekan ketika harus menikahi Diana setelah ayahnya, Pangeran Philip, mengirimkan pesan soal reputasi perempuan muda yang terancam jika ia tak juga mengambil keputusan.
Bedell juga menulis bahwa beberapa teman Charles telah menganjurkannya untuk tidak melamar Diana.
Baca : (Tampik Isu Selingkuh, Pangeran William Tampil Bersama Kate Middleton )
Akhirnya, Charles pun memilih untuk tetap menikahi Diana.
Tapi diam-diam, ia beberapa kali mencurahkan keluh kesahnya pada beberapa teman.
Menurut Bedell, Charles bahkan menangis semalam sebelum hari pernikahannya karena teringat akan mantan kekasihnya, Camilla Parker-Bowles.
Patricia Mountbatten, juga menyebut bahwa Charles sempat bimbang untuk mengambil keputusan.
"Dia menyadari bahwa jika ia membatalkan (pernikahan), itu akan menghancurkan masa depan Diana." Tandas Patricia, seperti dilansir dari People. "Jika Charles tidak bersedia, siapa yang mau?"