Beberapa dari kita pasti ada yang merasa lebih nyaman tidur dibawah selimut.
Selain lebih hangat, juga membuat tidur terasa lebih lelap.
Tapi, apa itu sekedar perasaan atau memang ada fakta ilmiahnya?
Yang jelas, bagi penderita gangguan tidur dan kecemasan, tidur dengan selimut bisa menjadi salah satu solusi.
Selain itu, tentu saja istirahat yang cukup mampu membuat tidur lebih nyenyak di malam hari.
(Baca: Selimut Bisa Sebabkan Kematian Saat Bayi Tidur)
Kualitas tidur yang baik adalah obat yang mujarab untuk melawan berbagai penyakit.
Masih ragu menggunakan selimut saat tidur? Baca dulu beberapa manfaat kesehatan tidur dengan menggunakan selimut:
1. Bangun dengan Perasaan Baik
Banyak orang merasa lebih santai di bawah selimut. Hal ini membuat orang terbangun dengan perasaan yang baik.
2. Atasi Gangguan Tidur
Selimut diyakini untuk mengurangi kecemasan, depresi, stres, dan insomnia. Bahkan bisa meningkatkan kualitas tidur dan fungsi kognitif secara keseluruhan.
(Baca: Kenali 5 Gangguan Tidur: Mengerat Gigi Sampai Makan Makanan Mentah Saat Tidur)
3. Jadi Cepat Ngantuk
Sering sulit memejamkan mata? Atau kerap terbangun di tengah malam?
Pakai selimut mampu membuat kita cepat mengantuk.
Beberapa penelitian juga mengklaim selimut dapat menenangkan ujung saraf dan memberikan kehangatan.
(Baca: Waspada! Duduk Bersila Sebabkan Penyakit Saraf dan Hipertensi )
4. Bikin Rileks
Meski sudah di tempat tidur, tak jarang pikiran kita masih saja 'berkeliaran'.
Nah, mengenakan selimut saat berbaring dapat membantu mengirimkan sinyal ke otak sehingga pikiran lebih santai.
Hal ini dapat membantu dalam mengurangi kepenatan.
(Baca: 15 Cara Memproduksi Hormon Bahagia Pembangkit Mood)
Selimut mengeluarkan serotonin dan dopamin yang akan membantu lebih santai sehingga memberikan efek menenangkan.
Saat berada di bawah selimut berdua dengan pasangan akan merasakan kehangatan, perasaan nyaman yang didapatkan ketika memeluk orang yang dicintai.
Tidur pun akan lebih santai.
Nah, itu tadi 4 manfaat tidur menggunakan selimut yang menyehatkan tubuh dan pikiran kita. Yuk, dicoba!