Tidak mematuhi perintah orangtua biasanya akan berakhir dengan tidak baik.
Sebab, biasanya orangtua lebih tahu yang terbaik untuk anaknya.
Namun, Camdyn Smith justru disebut pahlawan oleh Kimberly, ibunya, karena anak sembilan tahun dari Washington ini memilih untuk mengabaikan perintah ibunya.
Beberapa waktu lalu, ketika pulang sekolah, Camdyn melihat ibunya tengah menggendong adiknya yang masih bayi.
(Baca : Robot-robot Transformers Keliling Kampung Bikin Warga Heboh)
Meski situasi tampak normal, Camdyn tahu ada sesuatu yang salah ketika ibunya mengeluh dadanya sakit dan berusaha keras untuk bisa bernapas.
“Saya mengatakan pada ibu bahwa dia harus pergi ke rumah sakit untuk memeriksakan diri, tapi ibu tetap ngotot ingin di rumah saja,” kenang Camdyn. Kimberly bersikeras untuk tidur siang saja untuk menghilangkan rasa sakitnya, tapi Camdyn mengabaikan permintaan itu.
Ia lebih ngotot lagi, mengatakan bahwa ibunya harus ke rumah sakit.
Setelah mengenakan sepatu dan jaket, ia mengajak ibunya pergi.
Kimberly akhirnya mengalah dan berangkat ke dokter.
Yang mengejutkan, dokter menemukan kedua paru-paru Kimberly penuh gumpalan darah. Ibu muda ini segera dibawa ke UGD.
“Kalau saya tetap memilih tidur siang, kemungkinan besar hasilnya sangat berbeda untuk saya. Hasil yang sangat menyedihkan,” ujar Kimberly yang menyebut Camdyn sebagai pahlawannya.
“Kalau orang bilang bahwa kilas balik hidup seolah tergambar di depan mata saat itu, hal tersebut benar. Ini membuat kita melihat anak dari sudut pandang yang berbeda.”