Saat guru lain bekerja tanpa lelah untuk para siswa, Katie Blomquist, guru kelas satu SD di South Carolina, Amerika, justru memastikan agar murid-muridnya menikmati masa kecilnya.
Katie memang selalu memastikan murid-muridnya untuk belajar dan bersenang-senang selama di kelas.
Namun, sekitar setahun yang lalu, dia mulai mengkhawatirkan apa yang terjadi ketika murid-muridnya berada di luar kelas, lantaran kebanyakan dari muridnya hidup dalam kemiskinan.
Kekhawatiran Katie dimulai ketika ia mendengar salah seorang muridnya menginginkan sepeda sebagai kado ulangtahun, tapi orangtuanya tak mampu membelikannya.
“Saya mulai memikirkan murid-murid yang lain yang mungkin tidak memiliki sepeda. Kita lupa bahwa ada banyak anak di luar sana yang tidak memiliki sepeda. Ini mengingatkan saya pada masa kecil saya.”
Guru berusia 34 tahun ini ingin mengumpulkan uang untuk membelikan anak tersebut sepeda, tapi ia lalu teringat pada murid-muridnya yang lain dan setiap murid lain di sekolah tempatnya mengajar.
(Baca : Tega! Ada Bayi Usia Tiga Bulan Dibuang, Untung Ditemukan Pejalan Kaki yang Baik Hati)
Katie lalu memutuskan untuk mengumpulkan uang yang cukup untuk membelikan mereka semua sepeda. Ia tidak ingin ada satu anak pun yang tertinggal.
Katie lalu membuat halaman di GoFundMe untuk mengumpulkan 65.000 dolar, yang cukup untuk membelikan sepeda dan helm untuk 650 murid di sekolahnya.
Tiga bulan kemudian, Katie berhasil mengumpulkan 82.000 dolar. “Ini menjadi “pekerjaan” kedua saya setelah mengajar. Saya pulang kerja tengah malam, setiap malam,” ujarnya.
Dengan bantuan dari radio dan bisnis lokal, akhirnya impian untuk membelikan 650 sepeda bagi seluruh murid di sekolah itu terwujud.
Ia berpikir bahwa ini adalah hal yang menyenangkan untuk dilakukan.
Menariknya, pengumpulan dana ini mulai bergulir, dari yang tadinya hanya tingkat lokal, menjadi meluas ke seluruh negeri.