3 Dokter Jiwa Berjaga untuk Pengungsi Longsor Ponorogo yang Mulai Stres

By nova.id, Jumat, 7 April 2017 | 03:30 WIB
Bencana longsor di kota Ponorogo (nova.id)

Dinas Kesehatan Kabupaten Ponorogo mendatangkan tiga dokter ahli jiwa dari Rumah Sakit Jiwa Solo menyusul kondisi para pengungsi korban tanah longsor mulai stres tinggal di rumah pengungsian.

"Tiga dokter psikiater dari RSJ Solo akan datang untuk mendiagnosa psikologi dan kejiwaan para pengungsi, terutama yang menjadi korban," kata Kepala Dinas Kesehatan Ponorogo, Rahayu Kusdarini, Kamis ( 6/4/2017).

Rahayu mengatakan, para pengungsi sudah merasa tidak nyaman dan gelisah selama tinggal di pengungsian. Ketidaknyaman tinggal itu lama kelamaan akan menimbulkan stres.

(Baca : Bencana Longsor Ponorogo, Petugas Masih Lakukan Pencarian dan Evakuasi)

"Namanya mengungsi. Sebagus apa tempatnya pasti tidak nyaman. Ketika orang tidak nyaman lama kelamaan akan menimbukkan stres. Stres itu kalau dibiarkan akan berbahaya juga," kata Rahayu.

Dia menyebutkan, Pemkab Ponorogo juga akan membangun barak penampungan yang bersekat.

Diharapkan barak penampungan nanti dapat membuat nyaman bagi pengungsi untuk beristirahat.

Sementara itu salah satu pengungsi bernama Ratun (60) mengaku sudah tidak nyaman tinggal di pengungsian.

Pasalnya, setiap malam ia tidur beralaskan tikar, tanpa menggunakan bantal dan berdesakan dengan pengungsi lain.

Kondisi itu mengakibatkan Ratun sering mengalami pusing karena tidak bisa beristirahat dengan nyaman.

Apalagi, ia banyak pikiran karena harus merawat cucunya yang kehilangan orang tua dan rumahnya.