Sushi, 1 dari 10 Makanan Sehat yang Ternyata Buruk untuk Kesehatan?

By , Rabu, 21 Juni 2017 | 02:00 WIB
Tips Kesehatan Mengonsumsi Makanan Sushi dari Pakar (Nova)

Banyak makanan yang diklam sehat untuk dikonsumsi setiap hari karena mengandung bahan alami, organik, dan sebagainya. Faktanya, tidak semuanya begitu. Ada makanan-makanan yang terlihat sehat, padahal sebenarnya sarat dengan kalori, lemak, dan gula. Nah, ini tentu jauh lebih membahayakan kesehatan.

Dailymail mengulas tuntas apa saja daftar 10 makanan tersebut.

1. Sereal

Sereal sering melabelkan diri sebagai bagian dari makanan sehat dan sarapan yang seimbang. Namun pada kenyataannya, banyak merek sereal adalah sebenarnya mengandung bahan-bahan yang tidak sehat.

"Kecuali Anda memilih opsi gandum, sereal dapat menyebabkan lonjakan gula darah yang melepaskan insulin. Hal ini bisa terjadi berulang setiap hari dan tidak baik untuk tubuh Anda," kata nutrisionis Lakatos Shames dari Nutrition Twins.

2. Jus Buah

Lakatos Shames mengatakan, kita mendapatkan kandungan antioksidan dari minum segelas jus buah. Tapi tidak seperti kita makan buah utuh, kalori dalam jus lebih terkonsentrasi dan kadar gula bisa meroket.

Makan buah-buahan utuh dan sayuran lebih dianjurkan. Jus buah boleh dikonsumsi jika asupan buah dan sayur harian kurang memadai. Namun, jika terpaksa membuat jus hindari menambahkan gula ekstra.

3. Sushi

Sama seperti jus buah, Lakatos Shames mengatakan sushi bisa menjadi pilihan sehat jika kita memilih opsi yang sehat, misalnya yang kaya protein dan serat.

Sayangnya, kini banyak jenis sushi yang “fancy”  dengan luberan saus yang tinggi lemak, sodium, dan nasi putih. Tentu saja, dengan tipe sushi seperti ini sulit mendapat banyak serat, vitamin, dan mineral. “Plus kita perlu berhati-hati dengan ikan mentah. Kita justru bisa sakit jika tidak memilih ikan yang segar dan baik," tutupnya.

(Baca: 8 Makanan Alami 'Khusus' Untuk Menyehatkan Tubuh Perempuan)

4. Granola

Granola bisa menjadi toping oatmeal baik, tetapi sebagian besar pilihan granola yang dijual di toko sarat dengan minyak yang terhidrogenasi dan tambahan gula. 

Ukuran porsi granola sebenarnya seperempat cangkir, tapi kebanyakan orang makan melebihi porsi tersebut.  "Jika menuangkan granola semangkuk, sama saja kita mengonsumsinya makanan yang memiliki kandung 200 kalori atau lebih," kata Lakatos Shames.

5. Frozen Yogurt

Frozen yogurt sering dijadikan alternatif pengganti es krim yang diklaim lebih sehat. Namun, ternyata yogurt memiliki kandungan gula dan lemak yang tinggi. apalagi jika ditambah beragam pilihan topping yang manis, seperti marsmallow, cokelat, dan jelly.

6. Snack Bar

Snack bar kini sangat populer untuk mereka yang menjalankan program diet. Mereka kerap memilih snack bar sebagai makanan pengganti. Padahal, snack bar tinggi kalori dan tidak membuat kita lebih kenyang. Jika terus dikonsumsi, sama saja seperti kita mengonsumsi permen.

7. Smoothies

Smoothies bisa menjadi pilihan sehat jika membuatnya sendiri di rumah yang dipastikan bebas gula. Tambahkan greek yogurt untuk asupan protein serta buah-buahan beku untuk menambah rasa alami. Yum!

8. Minyak Kelapa

Minyak kelapa dipercaya memiliki banyak manfaat. Namun tentunya tidak dikonsumsi dengan jumlah yang banyak. Untuk menekan kalori dari pemakaian minyak yang berlebihan, Lakatos Shames menyarankan kita menggunakan semprotan botol ketika memasak.

9. Trail Mix

Trail mix adalah campuran buah-buahan yang dikeringkan. Sama seperti dengan smoothies, Lakatos Shames mengatakan trail mix bisa menjadi camilan sehat jika Anda membuatnya sendiri.

Sementara jika membeli di toko, campurannya sudah tidak lagi sehat. Sebab banyak campuran kalori dan gula.

10. Margarin

Banyak margarin sebenarnya tidak sehat karena minyak terhidrogenasi. Margarin tidak sehat karena banyak mengandung lemak trans yang berdampak buruk untuk tubuh. Salah satunya kolesterol.  "Mereka penuh lemak trans, yang kita tahu adalah buruk bagi kolesterol dan untuk jantung," kata Lakatos Shames.