Tak Suka Lihat Pasangan Sukses, Ciri-ciri Narsisisme yang Merusak Hubungan Asmara

By Dionysia Mayang, Senin, 10 April 2017 | 09:45 WIB
Kalimat terlarang saat bertengkar (Dionysia Mayang)

Menyadari sikap kita pada pasangan atau sebaliknya terasa superior? Tapi, salah satu dari kita maupun pasangan terbiasa untuk menuruti saja?

Hmm.. sebaiknya hati-hati, ah! Sebab gaya superior seperti itu tak baik bagi hubungan asmara kita, lo.

Lain halnya jika hubungan asmara bisa tambah lengket karena karisma yang kita atau pasangan miliki, sikap mendominasi atau memimpin malah membuat satu sama lain tak nyaman.

Akibatnya, timbul konflik lanjutan di kemudian hari.

(Baca: Keseringan 'Selfie' dengan Pasangan Malah Mengikis Rasa Cinta. Kok, Bisa?)

Nah, penelitian terbaru yang dilakukan oleh Stefanie Würst dan rekan-rekannya dari University of Munster menemukan bahwa hubungan yang narsistik memang menyenangkan, namun lama kelamaan akan menjadi masalah.

Penelitian tersebut menggunakan kue cokelat sebagai analogi.

Kue cokelat tersebut sangat enak rasanya dan bisa membuat ketagihan, namun lama kelamaan bisa menimbulkan penyakit karena kandungan gulanya yang tinggi.

(Baca: Tipe Orang Narsis Ternyata Paling Kesepian di Dunia, Ini Sebabnya)

Ada dua bentuk narsisisme yang biasa muncul dalam hubungan asmara, yaitu keinginan untuk selalu mencari perhatian dari orang dan keinginan untuk selalu menang dan merasa benar.

Bentuk-bentuk narsisisme ini akan berpengaruh buruk bagi pasangan.

Lama-kelamaan secara tak langsung akan cenderung ada rasa untuk mengalahkan pasangan dan tak ingin pasangan lebih sukses daripada kita.

Bila mulai ada gejala narsisisme pada diri kita, lebih baik segera memanfaatkannya untuk hal yang positif.

Mulailah menjadikannya sebagai motivasi untuk pasangan.

(Baca: Kapan Sebaiknya Wanita Bersikap Egois?)

Begitu pula bila kita menemukan pasangan memiliki tanda-tanda narsisisme, komunikasikan pada pasangan apabila narsisismenya sudah membuat kita tak nyaman.

Sumber : www.psychologytoday.com