Ditandai dengan 'Banjir' dan Lebih dari 8 Hari, Waspada 5 Kelainan Menstruasi Berikut

By Dionysia Mayang, Sabtu, 22 April 2017 | 08:30 WIB
Bedanya Darah Haid Normal dengan yang Tidak? Ini Penjelasan Dokter! (Dionysia Mayang)

Banyaknya darah yang keluar saat haid pada setiap perempuan berbeda-beda.

Tergantung pada kondisi tubuh masing-masing.

Namun, kita perlu waspada apabila darah haid kita tiba-tiba terlalu banyak tak seperti biasanya, seperti yang dijelaskan oleh Judi Chervenak, MD., obgyn dari New York City’s Montefiore Medical Center.

(Baca: Normalkah Jika Darah Mens Bergumpal-gumpal dan Menghitam?)

Darah menstruasi akan disebut terlalu deras apabila berlangsung lebih dari 8 hari.

Atau membuat kita harus mengganti pembalut lebih dari 2 kali dalam satu hingga 4 jam secara berturut-turut, seperti yang dijelaskan oleh Nanette Santoro, MD., kepala obgyn di University of Colorado Denver.

(Baca: 6 Perbedaan Warna Darah Menstruasi Ini Tunjukkan Kondisi Kesehatan Kita)

Yang perlu diperhatikan, menurut Chervenak, adalah bila ada perubahan pada pendarahan, apakah lebih deras daripada biasanya atau tidak.

Bila pendarahan lebih deras dan disertai dengan gejala lain seperti kelelahan, lemah lesu, sakit kepala tiba-tiba, atau detak jantung yang lebih cepat, kita perlu waspada akan 5 gangguan kesehatan berikut ini.

(Baca: Benarkah Makin Banyak Darah Menstruasi Makin Gampang Hamil?)

Uterine Fibroid

Uterine fibroid adalah pertumbuhan non-kanker dari jaringan otot rahim.

Lebih dari 70 persen perempuan akan mengalaminya sebelum usia 50 tahun, dan pendarahan saat menstruasi yang deras adalah gejala umum dari kondisi ini.

(Baca: Minuman Bersoda Bikin Haid Lancar?)

Uterine Polyps

Uterine polyps atau biasa disebut polip rahim adalah pertumbuhan jaringan kecil yang biasanya bersifat jinak yang terjadi di endometrium atau lapisan dalam rahim tempat melekatnya embrio pada kehamilan.

Polyp ini bisa dihilangkan kok, lebih baik berkonsultasi dengan dokter agar diberikan penanganan yang lebih tepat.

(Baca: Daftar Makanan yang Sebaiknya Dihindari Saat Haid)

Endometrial Hyperplasia

Endometrial hyperplasia adalah kondisi di mana endometrium tumbuh secara berlebihan.

Penyebabnya adalah kelainan hormon, sehingga pengobatannya pun akan berfungsi untuk membuat hormon terutama progesteron diproduksi secara normal.

(Baca: Sering Stres dan Tak Bergairah Saat Seks, Mungkin 5 Hormon di Tubuh Ini Penyebabnya)

Kelainan Pendarahan

Bila pendarahan tak normal seperti terlalu deras hingga seperti mengalir atau menggumpal adalah gejala kelainan pendarahan, dan yang paling umum dialami perempuan adalah von Willebrand disease (VWD).

VWD dialami dua hingga empat juga perempuan di Amerika.

Biasanya penderitanya akan mengalami kekurangan protein, mudah terluka, dan mimisan seperti yang dijelaskan oleh National Institute of Health.

(Baca: 8 Makanan yang Baik Dikonsumsi Penderita Tekanan Darah Rendah)

Hormon Tak Stabil

Ketidakstabilan hormon di tubuh kita bisa membuat pendarahan saat haid lebih deras daripada biasanya.

Ketidakstabilan hormon ini perlu kita waspadai, karena bisa memicu kanker rahim.

Selain kelima gangguan kesehatan di atas, kita juga perlu waspada akan risiko kanker.

Selain itu, jangan abaikan juga risiko gangguan pada ginjal atau hati, endometriosis, infeksi panggul, dan penyakit tiroid.

(Baca: Jangan Anggap Sepele, Penyakit Tiroid Bikin Perempuan Rentan Mandul)

Jadi, jangan sepelekan bila saat menstruasi ada tanda-tanda yang tak biasa, ya!

Sumber : www.womenshealthmag.com