Sensasi seperti ditusuk jarum pada ujung-ujung jari atau kesemutan biasanya muncul ketika kita duduk atau tidur dengan posisi tangan atau kaki terlipat, sehingga aliran darah tidak lancar. Dan ketika kita memperbaiki posisi tubuh, kesemutan akan berangsur hilang.
Namun jika kita masih merasa kesemutan meski sudah memperbaiki posisi tubuh, hal ini perlu mendapat perhatian khusus.
Stanley Iyadurai, MD, dari kedokteran neuromuskuler Universitas Negeri Ohio mengatakan kesemutan berulang sebagai neuropati atau gangguan saraf tepi.
Untuk mengetahui penyebabnya seseorang perlu melakukan tes darah, ujian pencitraan seperti MRI atau CT scan, atau tes elektromiogram (EMG), yang mengukur aktivitas listrik pada otot.
(Baca: Waspada! Jangan Anggap Remeh Kesemutan, Ini Alasannya)
Iyadurai menyebutkan setidaknya ada 6 gangguan kesehatan yang ditandai dengan sering kesemutan pada tangan dan kaki.
1. Saraf Kejepit
Pernah merasakan nyeri dan kesemutan yang menjalar dari leher ke lengan atau dari punggung ke kaki? Jika iya, bisa jadi kita memiliki saraf terjepit yang disebabkan oleh cedera, postur tubuh yang buruk, arthritis. Terapi fisik atau obat akan membantu meringankan rasa nyeri tersebut.
(Baca: Kesemutan Bisa Jadi Gejala Awal Kerusakan Saraf) 2. Kurang Vitamin
Jika kesemutan terjadi pada kedua tangan, bisa jadi itu kekurangan vitamin B12 dan anemia. Tanda lainnya, lelah dan lesu.
(Baca: Mudah Ngantuk? Waspada Anemia! Kenali Tanda-tandanya) 3. Carpal Tunnel Syndrome
Terlalu banyak mengetik? Atau bereksperimen dengan alat-alat listrik? Gerakan atau getaran berulang dapat menekan saraf di pergelangan tangan dan mengakibatkan kesemutan. Tes EMG dan USG biasanya digunakan untuk mendiagnosis sindrom carpal tunnel. Setelah itu ada baiknya memperbaiki kegiatan sehari-hari yang berpotensi menyebabkan kambuhnya sindrom ini. Bisa juga disembuhkan dengan terapi fisik, obat anti-inflamasi, dan mbahkan operasi sebagai solusi terakhir.
(Baca: 4 Gangguan Kesehatan Saraf ‘Akut’ Karena Gadget) 4. Stenosis Tulang Belakang
Tulang belakang memiliki ruang. Penyempitan ruang-ruang di kanal tulang belakang dapat memberikan tekanan pada saraf tulang belakang dan memicu kesemutan. "Stenosis dapat didiagnosis dengan MRI atau CT scan dan diobati dengan terapi fisik, suntikan epidural, atau operasi," jelas Esther Young, D.O., seorang ahli saraf di Beaumont di Rochester Hills. 5. Hipotiroidisme
Tiroid kurang aktif dapat menyebabkan kesemutan, kelelahan, kepekaan terhadap rasa dingin. Gejala yang ditimbulkan adalah berat badan turun, kulit kering, dan rambut rontok. Kondisi ini dapat diketahui dengan tes darah dan memeriksakan hormon tiroid sintetis.
(Baca: Jangan Anggap Sepele, Penyakit Tiroid Bikin Perempuan Rentan Mandul) 6. Sklerosis Ganda
Jika merasa kesemutan ditambah gejala seperti penglihatan ganda, kecanggungan, bladder atau masalah pencernaan, bisa jadi itu tanda sklerosis ganda. Dengan tes MRI dapat diketahui adanya plak atau bekas luka pada otak atau sumsum tulang belakang yang mengakibatkan penyakit tersebut.