Kista Akibat Cairan Menumpuk di Vagina, Bagaimana Mengobatinya?

By Ade Ryani HMK, Selasa, 2 Mei 2017 | 04:30 WIB
Mitos: Vagina Wangi Berarti Sehat, Benarkah? (Ade Ryani HMK)

Vagina adalah organ intim wanita yang sangat sensitif.

Berbagai cara akan kita lakukan untuk merawat vagina agar tetap sehat dan juga bisa menarik gairah suami.

(Baca: Terungkap! 5 Bentuk Vagina yang Disukai Para Pria)

Namun, ketika muncul gejala atau tanda-tanda yang tak biasa pada vagina, biasanya kita akan sangat panik dan segera mencari penanganannya.

Sherry Ross, MD., menjelaskan bahwa sebenarnya ada kondisi atau gejala tertentu yang dialami pada vagina yang merupakan tanda dari kondisi yang normal.

(Baca: Begini Caranya Membuat Vagina Sehat dengan Ramuan Tradisional)

Yuk kita pahami 5 kondisi vagina di bawah ini yang sebenarnya bukan merupakan masalah serius.

1. Kista Bartholin

Kondisi ini juga dikenal dengan bartholinitis yang sangat umum terjadi ketika kelenjar yang ada pada kedua bibir vagina tersumbat.

Karena adanya sumbatan tersebut, maka cairan pun menumpuk.

Menurut Kameelah Phillips, MD., obgynd dari New York, kondisi ini tak membahayakan kesehatan kita.

Kita bisa melakukan cara mudah untuk menghilangkannya, misal dengan kompres air hangat atau berendam dengan air hangat.

Selain itu, dokter juga bisa memberikan obat-obatan khusus untuk menghilangkan penumpukan cairan tersebut.

Namun, kita harus waspada apabila kondisi ini disertai dengan sulit berjalan atau buang air kecil, demam dan kedinginan.

(Baca: 5 Tanda Otot Vagina Anda Sudah Kendur, Wajib Tahu!)

2. Syringoma

Benjolan ini biasanya muncul karena saluran keringat yang tersumbat.

Bentuknya lebih kecil dibanding bartholinitis, dan biasanya muncul di bagian vagina.

Selain itu, syringoma juga bisa muncul di wajah terutama di sekitar mata, ketiak, dada, dan pusar.

Kita tak perlu melakukan apapun untuk menghilangkannya, karena syringoma bisa hilang dengan sendirinya,

Namun, apabila munculnya syringoma mengganggu penampilan, kita bisa konsultasi ke dokter untuk melakukan prosedur pengangkatan.

(Baca: Mengenal Penyebab dan Pengobatan Syringomyelia, Kista yang Tumbuh di Sumsum Tulang Belakang)

3. Kebotakan

Kebotakan juga bisa terjadi pada bulu pubis kita, lo.

Apabila rambut di area kemaluan tak kunjung tumbuh setelah kita memotong, mencukur atau wax, ada kemungkinan memang rambut di kemaluan tak tumbuh lagi.

Sementara itu, kondisi ini juga bisa dipengaruhi oleh penggunaan sabun dengan pewangi, cairan bubble bath, garam mandi, bedak talc, deterjen, jenis kain tertentu, tissu, lubrikan, kondom, atau pembalut wanita jenis tertentu.

(Baca: Wajib Tahu! 7 Cara Mencukur Bulu Vagina yang Tidak Bikin Gatal)

4. Bisul

Bisul memang terdengar menakutkan, namun sebenarnya kita tak perlu mengkhawatirkannya,

Biasanya bisul akan muncul karena cara kita mencukur bulu pubis.

Yang penting, jangan sekalipun memecaahkan jerawat tersebut, karena bisa membuatnya semakin parah.

(Baca: 3 Gejala dan Penyebab Timbulnya Bisul di Permukaan Vagina)

5. Tahi Lalat

Menurut Phillips, kanker vagina adalah salah satu jenis kanker yang langka diderita.

Karena itulah bila kita menemukan adanya bagian kulit tertentu yang berwarna lebih terang atau lebih gelap dibanding area kulit sekitar, maka kita tak perlu takut adanya gangguan kesehatan serius.

Biasanya kita akan mengetahui bahwa kita memiliki tahi lalat ketika sedang mandi, hubungan seks dengan suami, atau juga tes yang dilakukan oleh dokter.

Namun, bila tahi lalat ini memiliki lebih dari 1 warna, gatal, tumbuh besar atau melebar, sebaiknya segera konsultasi agar bisa diberi penanganan yang tepat.

(Baca: Tahi Lalat Tumbuh Atau Nevus, Bisa Picu Kanker Kulit?)