Banyak yang salah mengira, bahwa generasi milenal adalah mereka yang masih berusia 20-an tahun.
Padahal, generasi milenial adalah mereka yang lahir mulai tahun 1980 hingga 2000, atau yang saat ini berusia 37 tahun masih bisa disebut sebagai generasi milenial.
Seperti yang dijelaskan oleh Untung Subroto Dharmawan, psikolog klinis dari Universitas Tarumanegara, generasi milenial bisa dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu dewasa awal dan remaja akhir.
“Usia 21 hingga 37 tahun masuk sebagai dewasa awal, lalu usia 17 hingga 21 tahun adalah remaja akhir,” jelasnya pada sebuah acara yang diselenggarakan di bilangan SCBD, Jakarta.
(Baca: Sering Stres Karena Hal Sepele, Ciri Anda Termasuk Ibu Generasi Millenial? )
Tahap usia dewasa awal yaitu 21 tahun hingga 37 tahun ditandai dengan mereka yang telah mendapatkan achievement dirinya, mulai menentukan tujuan hidup, dan sudah mulai berumah tangga.
Sementara itu, tahap remaja akhir atau mereka yang berusia 17 hingga 21 tahun biasanya masih bergantung pada orang tua, cenderung lebih ingin bebas, dan sangat mudah dipengaruhi oleh role model.
(Baca: Prioritas Hidup Generasi Milenial, Traveling Lebih Penting Dibanding Rumah dan Mobil)
Generasi milenial sendiri juga identik dengan mereka yang lekat pada penggunaan sosial media, baik jejaring pertemanan maupun penggunaan berbagai aplikasi sebagai tanda eksistensi diri.
“Karena tuntutan eksistensi diri tersebut, generasi milenial juga umumnya lebih memperhatikan diri dan penampilan mereka,” jelas Untung.