Salah satu cara yang mudah dan efektif untuk mencegah kehamilan saat berhubungan seks adalah dengan menggunakan kondom.
Namun, seringkali ditemukan kasus di mana tetap terjadi kehamilan meskipun sudah menggunakan kondom.
Biasanya, orang akan menyebutkan bahwa alasannya adalah kondom yang rusak.
Menurut dr. Heru H. Oentoeng, M. Repro., Sp.And., kondom yang rusak itu sebenarnya karena cara kita menyimpannya.
(Baca: Hasil Survei: 3 Alasan Suami Enggan Gunakan Kondom Saat Berhubungan Intim)
“Simpan kondom dalam suhu normal, jangan ditaruh di tempat yang terlalu panas, apalagi terkena sinar matahari langsung,” jelasnya.
Selain itu, penyimpanan kondom dengan menumpuknya dengan barang lain juga bisa merusak kondom.
Bagi para pria, juga tidak dianjurkan untuk menyelipkan kondom ke dalam dompet, karena tekanan pada kondom bisa merusak.
“Kondom yang gagal mencegah kehamilan sendiri terjadi sebanyak 0,3 persen kejadian, bukan karena produknya yang gagal namun ada tatacara penyimpanan dan pemakaian yang salah,” jelas dr. Heru.
(Baca: Cek! 5 Cara Penggunaan Kondom Agar Tak 'Bocor' Saat Hubungan Intim)
Meskipun kondom sering dianggap membuat hubungan seks menjadi tak nikmat karena membuat ada batas antara penis dan vagina serta tak terasa natural, hal tersebut sebenarnya hanya persepsi kita saja.
Menurut dr. Heru, kondom merupakan alat proteksi dan pencegah kehamilan yang efektif, serta bisa mencegah risiko terjadinya penularan berbagai penyakit menular seksual.
“Bila merasa kondom seperti memberi batasan dan tak terasa natural, bisa juga menggunakan kondom yang memang dibuat tipis yang rasanya seperti tak memakai kondom,” tutupnya.
(Baca: Para Istri, Ini 5 Efek Kondom untuk Hubungan Intim yang Lebih Dahsyat)