Belum lengkap rasanya puasa tanpa menyantap kurma.
Dan ternyata, si manis legit ini memiliki kandungan gizi yang tinggi dan sarat manfaat, terutama untuk wanita.
Nah, apa sajakah manfaatnya?
1. Gula Alami
Kurma mengandung 50-70 persen glukosa (gula yang sudah diproses secara alami), sehingga baik dikonsumsi setelah berbuka puasa, karena dapat langsung diserap oleh tubuh.
(Baca: Gula Coklat dan Gula Putih, Mana yang Lebih Bagus untuk Kesehatan?)
2. Kuatkan Sel Usus
Kurma kering berfungsi menguatkan sel-sel usus, karena mengandung banyak serabut yang bertugas mengontrol laju gerak usus.
(Baca; 7 Jenis Kelainan Rahim yang Membuat Wanita Sulit Hamil)
3. Kembalikan Kondisi Rahim Setelah Melahirkan
Kurma basah bisa mencegah terjadinya perdarahan bagi wanita saat melahirkan dan mempercepat proses pengembalian rahim seperti sedia kala ketika sebelum hamil, karena kurma mengandung hormon yang menyerupai oxytocine yang juga bisa membantu proses melahirkan.
4. Percepat Pembentukan ASI
Buah kurma matang mengandung zat besi dan kalsium yang cukup, yang bisa membantu proses pembentukan air susu ibu (ASI), dan pembentukan darah serta tulang sumsum pada bayi yang masih dalam kandungan.
(Baca: Tanpa Suplemen, Cukup Minum Campuran Bahan Alami Ini Agar ASI Melimpah)
5. Cegah Gondok dan Penyakit Kejiwaan
Kurma juga bisa menenangkan sel-sel saraf melalui pengaruhnya terhadap kelenjar gondok. Beberapa buah kurma dianjurkan dikonsumsi di pagi hari bagi anak-anak dan orang lanjut usia agar kondisi kejiwaannya baik.
6. Pipis Lancar
Buah kurma yang direbus bisa memperlancar saluran kencing.
7. Cegah Stroke
Kurma juga ditengarai bisa mencegah stroke.
(Baca; Sebentar Lagi Puasa, Ketahui 6 Cara Memilih Kurma Berkualitas Terbaik)
Kurma yang baik selaput luar atau kulit arinya tidak rusak, tak ada pelumuran gula atau madu, dan tak lengket saat dipegang. Pilih yang berwarna cokelat kemerahan atau merah kekuningan dan besar-besar. Kurma yang baik juga biasanya dijual masih dengan tangkainya dan dikemas baik.
Kurma yang banyak dijual di pasar-pasar tradisional, umumnya dikemas dalam karung, berwarna hitam dan kering. Kurma jenis ini sebenarnya kurang baik, karena berdebu, kotor, dan kerap terdapat pasir atau potongan serat.
Intan, Nuraini/NOVA.id