Orang tua ada yang berpendapat jika bayinya lebih baik menggunakan popok kain dari pada popok sekali pakai.
Alasannya, popok sekali pakai lebih sering menimbulkan iritasi pada kulit bayi.
Tapi, kata Dr. dr. Rinawati Rohsiswatmo Sp. A (K)., pada dasarnya semua popok memiliki kelebihan dan kekurangan.
Termasuk popok kain pun bisa membuat kulit anak iritasi jika tidak dicuci dengan bersih.
"Ya, tergantung ibunya kalau mencucinya bagus dan merawatnya bagus, ya popok kain bagus juga," katanya kepada NOVA.id di RSCM, Salemba, Jakarta Pusat.
(Baca: Toilet Training: Ini 3 Cara Mengajari Anak Cepat 'Lepas' dari Popok Sekali Pakai)
Nah, kelebihan popok sekali pakai adalah ibu tidak perlu repot-repot untuk mencuci popok bayi tersebut. Popok sekali pakai memberikan kelebihan praktis saja.
"Tidak ada beda, cuma kenyamanan. Kalau popok sekali pakai, kan, tidak perlu repot bisa langsung buang, tidak perlu cuci," katanya lagi.
Saat memilih popok sekali pakai, ibu juga perlu memerhatikan jenis bahan yang digunakan pada popok sekali pakai itu.
Rina menyarankan untuk menggunakan bahan yang berserat halus dan rapat mengingat kulit bayi yang sangat sensitif.
“Namun baik popok kain maupun popok sekali pakai, tergantung bahannya. Jangan dikira bahwa popok kain enggak ada yang iritasi, semua tergantung bahan popok, perawatan, dan kondisi kulit bayi,” terangnya yang mengimbau orang tua untuk menjaga kebersihan kulit bayi dengan mengganti popok 2-3 jam sekali.
"Tergantung seberapa aktif bayi minum susu. Kalau aktif ya 2-3 jam sekali harus dilihat dan diganti popoknya," tutupnya.