Sesering Apa Kita Boleh Melakukan Eksfoliasi Pada Wajah?

By Indira D. Saraswaty, Jumat, 2 Juni 2017 | 14:00 WIB
Mau Coba Melakukan Eksfoliasi Sendiri di Rumah (Indira D. Saraswaty)

Eksfoliasi membawa kulit kita dari level baik menjadi bercahaya.

Dengan pengetahuan itu, rasanya kita ingin sesering mungkin melakukan eksfoliasi pada wajah.

Tapi, melakukan eksfoliasi terlalu sering bisa membuat kulit iritasi. Kulit kering bersisik yang awalnya ingin dihilangkan jadi kembali lagi, malah semakin buruk.

(Baca juga: Kulit Bersisik dan Keriput, Masalah Utama Wajah Jelang 50 Tahun​)

Jadi, sesering apa sebaiknya kita boleh melakukan eksfoliasi agar tidak merusak kulit?

Berikut 7 tips dari Joshua Zeichner (direktur kosmetik dan penelitian klinis pada divisi dermatologi di Rumah Sakit Mount Sinai, Amerika Serikat) dan Ranella Hirsch (ahli dermatologi di Fakultas Kedokteran Boston University) seperti yang dilansir dari Allure.

1. Intinya: Eksfoliasi lebih dari 3x seminggu itu tidak baik

Eksfoliasi 3x seminggu itu cukup. “Lebih dari itu, kemungkinan Anda akan membuat retakan-retakan kecil pada kulit yang menyebabkan lebih banyak hilangnya kelembapan dan radang,” kata Zeichner.

2. Perlakukan kulit dengan lembut

Jangan lakukan lebih dari 1 perawatan wajah yang fungsinya sama dengan eksfoliasi, misalnya facial. Saat Anda melakukan eksfoliasi dan facial, Anda juga menambahkan bahan-bahan reaktif yang bisa melukai kulit.

3. Gula adalah eksfoliator terlembut

Kalau kulit Anda hanya kering di bagian-bagian tertentu (seperti mulut dan dagu, atau pada lipatan mata), scrub yang mengandung kristal-kristal gula adalah pilihan terbaik.

“Kristal gula lembut dan perlahan melarutkan sel-sel kulit mati tanpa mengiritasinya,” kata Zeichner.

(Baca juga: Membuat Scrub Sendiri Agar Kulit Lebih Mulus​)

4. Pakai salicylic acid sebagai alternatif untuk eksfoliasi sehari-hari

Anda memang tak bisa mengeksfoliasi kulit setiap hari. Tapi Anda bisa memakai pembersih berbahan dasar salicylic acid setiap hari.

“Salicylic acid mujarab dalam membersihkan minyak penyumbat pori-pori, dan tidak menciderai kulit seperti eksfolian fisik,” kata Zeichner.

5. Dengarkan kulit Anda

Hirsch bersikeras bahwa kulit sebetulnya tahu cara mengeksfoliasi dirinya sendiri, dan bahwa memakai satu eksfoliator saja sudah cukup.

Daripada menjadwalkan rutinitas eksfoliasi, biarkan saja kulit wajah yang menentukan waktunya. Dengan kata lain, eksfoliasi bila perlu saja.

6. Jika kulit bersisik, gunakan cleansing brush

Jika bisa, Zeichner menyarankan pemakaian sikat pembersih sonic (sonic cleansing brush) seperti PMD Personal Microderm karena kristal-kristal di dalamnya bisa dengan lembut mengelupas kulit-kulit mati.

(Baca juga: ​)

7. Acids (asam) adalah yang terbaik untuk anti-penuaan

Produk eksfoliasi yang mengandung alpha hydroxy acids (AHA) bisa membersihkan kulit dari sel-sel kulit mati dan membantu menstimulasi produksi kolagen untuk mengurangi garis-garis halus pada wajah.

Cari produk yang mengandung glycolic, lactic, citric, malic atau tartaric acid dalam kandungannya.

Kalau Anda memakai retinol atau tretinoin menurut resep dokter, tak usah gunakan produk eksfoliasi. Itu akan jadi terlalu berlebihan untuk kulit Anda.

Sumber: Allure