Kita mungkin tak akan percaya fakta tentang salah satu faktor penyebab kebutaan adalah gender.
Menurut Assumpta Madu, MD., spesialis mata dari NYU Langone menjelaskan bahwa 2/3 penderita kebutaan merupakan perempuan.
Tak hanya kebutaan, penderita gangguan penglihatan secara umum paling banyak adalah perempuan.
Faktanya, menurut penelitian dari University of Illinois, Chicago, perempuan memiliki risiko tinggi terhadap beberapa jenis glukoma, yang bisa menyebabkan kebutaan.
(Baca: Waspada Gejala Stroke Mata yang Berisiko Kebutaan Permanen)
Beberapa peneliti meyakini kondisi ini dipengaruhi oleh estrogen, namun ada faktor lain penyebabnya, yaitu gaya hidup, misalnya penggunaan kontak lensa.
Untuk mengurangi risiko gangguan penglihatan yang bisa berakibat buruk seperti kebutaan, ada beberapa hal yang sering kita alami namun sebaiknya harus kita hindari:
Menopause Dini
Sayangnya, menopause tak hanya mempengaruhi suasana hati dan suhu tubuh, namun juga bisa memicu gangguan penglihatan.
Madu menjelaskan bahwa perempuan yang masuk ke fase menopause akan meningkatkan risiko glukoma.
Kondisi tersebut akan semakin buruk apabila seorang perempuan masuk ke fase menopause sebelum usia 45 tahun, yang memiliki risiko terkena glukoma 2,5 kali lebih besar.
(Baca: Catat! Ini 3 Tahap Menopause, Gejala dan Keluhan yang Sering Dialami Perempuan)