Akibat tindakan hebohnya, kini VM (26) harus berurusan dengan kepolisian lantaran membuat resah warga Jakarta atas perbuatannya.
VM, sebelumnya diketahui direkam tengah berjalan dengan santai di tempat umum di wilayah ibukota Jakarta dalam keadaan nyaris telanjang.
Videonya pun kemudian tersebar dengan cepat dan viral di sosial media.
Anehnya, seperti tak terjadi apa-apa VM pun masih berani tampil dipublik selayaknya orang normal.
Sejak berhasil diamankan tim Sat Reskrim Polsek Metro Taman Sari, Jakarta Barat pada Senin (5/6), kini perempuan dengan tato di punggungnya tengah berada dalam perawatan RS Polri, Kramat Jati.
(Baca : Ini Pengakuan Sopir Taksi Yang Antar VM ke Apotik )
Sebelumnya polisi mengaku kesulitan saat mengintrogasi VM, lantaran jawaban yang kerap berubah-ubah.
Untuk itu Sat Reskrim Polsek Metro Taman Sari pun memutuskan untuk mengirim VM ke RS Polri agar dapat jalani pemeriksaan kejiwaan.
Ditemui di ruang Cendrawasih, RS Polri, salah seorang dokter kejiwaan yang turut menangani VM mengungkapkan perihal kondisi VM.
"Ya kalau pemeriksaannya itu kan kita mulai dari wawancara psikiatri, ada pemeriksaan. Semuanya iya dokter, tetapi kan ini lebih khusus ya, jadi memang ada pemeriksaan psikiatri ada pemeriksaan tertulis," ujar dr. Henny Riana saat ditemui NOVA.id di RS Polri, Rabu (7/6) malam.
RS Polri sendiri sudah membentuk tim khusus untuk menangani kasus VM yang beranggotakan sembilan dokter.
Adapun kesembilan dokter tersebut terdiri dari 4 bidang berbeda, yaitu psikiater, ahli gizi, kejiwaan dan penyakit dalam.
Rencananya VM akan terus berada di RS Polri, hingga ada hasil medis yang kuat untuk pihak kepolisian jadikan pertimbangan dalam menindaklanjuti kasus tersebut.