Benjolan di kening perempuan yang berstatus guru ini tampak jelas terlihat.
Wajahnyan pun terlihat sembab dan matanya juga sedikit sayu.
Seakan menahan rasa sakit dan nyeri yang tengah ia rasakan sendiri.
Rupanya, semua kesakitan yanga ia dera ini diduga karena dianiaya oleh muridnya sendiri.
Inilah kejadian memilukan menimpa seorang guru di sebuah desa di Kalimantan Barat.
(Baca : 2 Bulan Menanti Donor Mata, Yusuf Masih Bersabar dan Pasrah Menunggu )
Desa Kubu,Kecamatan Kubu, Kabupaten Kubu Raya, itulah tempat kejadian perkaranya.
Kepala Urusan Liputan Produksi Dokumentasi (Lipprodok) Humas Polda Kalimantan Barat, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Cucu Safiyudin menyebut, pihak kepolisian sudah memerikan sejumlah saksi terkait penganiayaan tenaga penajar honorer itu.
Cucu Safiyudin mengungkapkan, laporan pengaduan tertanggal 17 Juni 2017 sekitar pukul 11.30 WIB tentang kejadian dugaan penganiayaan yang terjadi pada hari Sabtu 17 Juni 2017 sekitar pukul 10.30 WIB di ruang kelas X sosial 1 SMA Negeri 1 Kubu, Jalan Suparto II, Desa Kubu, Kecamatan Kubu, Kabupaten Kubu Raya.
“Pelapor atas nama Puji Rahayu. Wanita kelahiran Sanggau 24 April 1983. Ia honorer atau guru mata pelajaran pada SMA Negeri 1 Kubu ,” ucap Cucu Safiyudin kepada NOVA.id, Kemarin, Selasa (20/6)
Sementara terlapor berinisial EMY, remaja kelahiran Kubu 15 Oktober 1997 yang berstatus sebagai pelajar yang baru duduk di bangku kelas II SMAN1 Kubu.
Rupanya, kekerasan yang dialami oleh Puji Rahayu ini terjadi karena muridnya merasa kesal dan tak bisa menahan emosi hingga mengamuk ketika mengetahui ia tak naik kelas.
Aceng Mukaram/NOVA.id