Perayaan hari populasi sedunia jadi momentum untuk menilik balik keberhasilan program Keluarga Berencana (KB) di Indonesia.
Berdasarkan laporan terakhir PBB tahun 2017, jumlah populasi masyarakat di dunia akan mencapai 9,8 milyar pada tahun 2050 mendatang. Indonesia diperkirakan akan menjadi negara terbesar ke sembilan penyumbang pertumbuhan populasi tersebut.
Atas dasar itu, penguatan kontrasepsi jadi salah satu perhatian pemerintah dalam upaya mengatasi isu lonjakan populasi, salah satunya dengan program Kondom Dual Proteksi.
"Sebagai salah satu alat kontrasepsi yang terjangkau dan efektif untuk mencegah kehamilan, kondom dapat menjadi salah satu pilihan favorit bagi pasangan dalam berkontrasepsi. Bahkan jika Anda telah menggunakan alat kontrasepsi lainnya, kondom masih penting untuk digunakan guna menjaga diri dari Infeksi Menular Seksual (IMS) maupun HIV," ujar Pierre Frederick, selaku Deputi GM Consumer Healthcare Unit PT. DKT International.
Sebagai perusahaan yang membawahi Kondom Sutra dan Kondom Fiesta, DKT International konsisten untuk melindungi pasangan usia subur dan pasangan yang telah terinfeksi HIV dan IMS dari segala kemungkinan untuk saling tertular dan menularkan.
Mengingat masih minimnya pengguna kondom di Indonesia, yakni 3,16 persen dari jumlah pasangan usia subur yang tergabung dalam peserta KB (Data BKKBN tahun 2016). Upaya inilah yang terus digaungkan DKT International melalui Sutra dan Fiesta.
"Manfaat kondom sebagai metode kontrasepsi yang terjangkau, mudah digunakan, aman, dan tidak memiliki risiko hormonal menjadi alasan mengapa alat kontrasepsi ini dapat menjadi pilihan favorit bagi pasangan," tambah Pierre.