Waspada! Ini Akibatnya Jika Sembarang Konsumsi Obat Pelangsing

By , Jumat, 14 Juli 2017 | 03:00 WIB
Raut wajah kesedihan keluarga usai meninggalnya Linda Baranowski, karena jatuh sakit usai konsumsi pil pelangsing (Nova)

Kecantikan dan kesempurnaan tidaklah semerta-merta harus terlihat langsing.

Seperti yang dilansir dari Life Daily, ingin tetap terlihat sempurna diusianya yang sudah memasuki 50 tahun, seorang ibu tiga anak mengkonsumsi pil pelangsing demi mendapatkan berat badan yang ideal.

Sayangnya, usai meminum obat tersebut, Linda Baranowski harus jatuh sakit yang berujung maut.

Baranowski mulai paranoid ketika ia menyadari bahwa kini usianya telah mencapai angka 50, akibatnya ia membeli sepaket obat pembakar lemak dan juga krim anti selulit melalui situs online.

Linda Baranowski diketahui meminum pil dan teh pelangsing yang ia percaya dapat menurunkan berat badannya itu dan mengusapkan krim yang panas seperti cabe ke kaki, lengan dan perutnya.

Setelah berminggu-minggu menggunakan produk-produk tersebut, Baranowski tiba-tiba jatuh sakit karena perut dan kulitnya berubah warna jadi ungu dan melepuh.

Sempat dirawat lima minggu di rumah sakit yang berbeda, faktanya Linda Baranowski tak dapat sembuh, lantaran obat dan krim tersebut mengandung racun mematikan yang menyerang organ dalam inti.

"Pada tanggal 5 Februari, dia dipindahkan ke unit luka bakar di Rumah Sakit Broomfield, Chelmsford, Essex, dan meskipun dia mengalami kemajuan yang signifikan, ususnya tiba-tiba pecah pada 25 Februari dan dia dinyatakan meninggal pada pukul 09.40," ujar Konsultan Niall Martin.

Sang suami yakni tuan Baranowski dan putrinya pun langsung melapor ke pihak berwenang dan mengkritik industri yang mengeluarkan produk pelangsing tersebut.

Berdasarkan pemeriksaan di Hatfield, Herts, bahwa Baranowski menggunakan kombinasi krim pelangsing anti selulit dan tablet yang diproduksi oleh sebuah pabrik di China seharga £ 30 pound, yang sebelumnya direkomendasikan oleh teman-teman gym-nya.

Sayangnya, hingga saat ini produk tersebut kabarnya masih beredar dipasaran. Namun, pihak-pihak terkait masih terus mencaritahu dan menyelidiki industri yang memproduksi produk-produk pelangsing tersebut.