Waduh, Petroleum Jelly Ternyata Tak Baik Untuk Wanita Tropis, Ini Alasannya

By Dionysia Mayang, Senin, 17 Juli 2017 | 03:15 WIB
Petroleum Jelly (Dionysia Mayang)

NOVA.ID - Salah satu produk perawatan kulit yang menjadi barang wajib bagi banyak perempuan adalah petroleum jelly.

Petroleum jelly adalah produk perawatan kulit yang diklaim bisa menjadi pelembap kulit, terutama kulit kering.

Tak hanya itu, petroleum jelly juga bisa digunakan sebagai pelembab bibir.

Ternyata menggunakan petroleum jelly sebenarnya tak disarankan untuk perempuan yang tinggal di iklim tropis.

Hal ini dikatakan oleh dr. Pandu Pradana, Sp.KK., dokter spesialis kulit.

(Baca juga : Seram! 4 Efek yang Terjadi di Kulit Wajah Jika Malas Bersihkan Make Up Waterproof)

“Petrolium jelly yang digunakan di iklim tropis justru membuat panas dan gerah, ” tuturnya.

Menurut dr. Pandu, petroleum jelly digunakan terutama untuk mereka yang tinggal di iklim yang sangat kering dan panas.

“Misalnya di negara-negara Timur Tengah, yang iklimnya sangat panas sehingga petroleum jelly bisa digunakan untuk melembapkan kulit,” terang dokter spesialis kulit dari Bamed Skin Care, Jakarta ini.

Penggunaan petroleum jelly untuk perempuan yang tinggal di iklim tropis juga bisa menyebabkan masalah.

(Baca juga : Perlu Tahu, Bedanya Kulit Dehidrasi dan Kulit Kering)

“Karena sifatnya lengket, petroleum jelly terasa gerah dan justru bisa menyebabkan folikulitis,” tuturnya.

Folikulitis adalah peradangan yang terjadi pada folikel rambut atau kantong rambut.

“Penggunaan petroleum jelly justru bisa menyumbat pori-pori kulit karena bentuknya yang lengket tersebut,” tutupnya.