NOVA.id – Obesitas dan kelebihan berat badan saat ini sudah menjadi perhatian, karena bisa mengganggu kesehatan bahkan menyebabkan kematian.
Berbeda dengan kelebihan berat badan atau overweight, obesitas adalah penumpukan lemak yang berlebihan dan sangat tinggi di tubuh.
Kondisi ini terjadi karena kalori yang masuk lebih banyak daripada energi yang keluar, sehingga kelebihan energi yang tak keluar disimpan dalam bentuk jaringan lemak.
Sementara itu, anak yang gemuk memang terlihat lucu dan menggemaskan.
(Baca juga : Waspada! Ternyata Perempuan Rentan Terkena Kanker Tiroid, Kenali Gejalanya)
Namun data dari Riset Kesehatan Dasar (Rikesdas) tahun 2013 menunjukkan bahwa sebanyak 18,8 persen anak usia 5-12 tahun mengalami kelebihan berat badan dan 10,8 persen menderita obesitas.
Obesitas sendiri tentu akan memberikan dampak buruk terhadap tumbuh kembang anak, terutama dalam aspek organik dan psikososial..
Ada cara yang bisa kita lakukan untuk mencegah obesitas yang bisa menyerang anak kita, yaitu dengan melakukan pemeriksaan umum yang bisa dilihat dari:
(Baca juga : Agar Suami Tidak Selingkuh dan Melirik Wanita Lain, Istri Wajib Penuhi Kebutuhan Ini ya...)
- Kepala, apakah anak kita memiliki wajah yang bulat, pipi tembem, atau dagu rangkap (couble chin).
- Leher, apakah leher anak kita relatif pendek atau tidak.
- Dada, apakah dada membusung dan area payudara anak membesar atau tidak, terutama pada anak laki-laki.
- Perut, apakah perut membuncit disertai dengan lipatan-lipatan seputar perut atau tidak.
- Ekstremitas, apakah tungkai membentuk huruf X.
- Genitalia, apakah penis tampak lebih kecil.
- Berat badan, tinggi badan, dan IMT, apakah normal atau melonjak naik dari batas wajar.
Jangan mempertaruhkan kesehatan buah hati kita hanya karena ingin membuat anak kita terlihat menggemaskan, ya!(*)