Masih Saja Yakin Tentang 5 Mitos Yoga Ini? Nomor 1 Pasti Banyak yang Masih Setuju

By Dionysia Mayang, Jumat, 18 Agustus 2017 | 06:00 WIB
Masih Saja Yakin Tentang 5 Mitos Yoga Ini? Nomor 1 Pasti Banyak yang Masih Setuju (Dionysia Mayang)

NOVA.id – Salah satu aktivitas fisik yang bisa kita lakukan untuk meregangkan dan menjaga tubuh tetap fit adalah yoga.

Selain itu, yoga juga berfungsi untuk menenangkan pikiran.

Bahkan, yoga juga bisa membantu kita untuk berlatih disiplin serta baik untuk mengobati berbagai penyakit seperti asma, skizofrenia, dan kanker.

Sementara itu, masih saja tersebar mitos seputar yoga yang sebenarnya tak perlu kita percaya.

(Baca juga : Belum Sempat Bertugas, Inilah 7 Fakta Aknes Yuriko, Anggota Paskibra Yang Meninggal Dunia)

Berikut 5 mitos tentang yoga yang sebaiknya kita abaikan saja.

  1. Yoga hanya untuk wanita

Banyak yang percaya yoga terlalu lembut untuk pria yang seharusnya lebih pas mengangkat beban.

Namun, yoga adalah bentuk latihan yang dapat membantu setiap orang, terlepas dari jenis kelamin apapun.

(Baca juga : Ramai Dituduh Kelainan Seksual, Atalarik Syach Tulis Ini di Instagram, Sindir Pihak Tsania Marwa?)

  1. Orang mengasosiasikan yoga dengan spiritualitas dan agama

Lebih dari itu, yoga bertujuan mewujudkan perdamaian, disiplin, dan kesehatan.

  1. Berlatih yoga terlalu banyak makan waktu

Berlatih yoga hanya 10 menit setiap pagi terbukti membantu mendapatkan lebih banyak kekuatan dan stabilitas.

(Baca juga : Ingin Masakan Semakin Sedap? Ini Kunci Rahasianya)

  1. Hanya ada satu jenis latihan yoga

Ada berbagai jenis yoga sesuai kebutuhan yang berbeda untuk tiap orang.

Misalnya, Vinyasa yoga berkonsentrasi pada teknik pernapasan, hatha yoga melibatkan gerakan sederhana, sedangkan power yoga lebih intens.

(Baca juga : http://nova.grid.id/Sedap/Resep/Coba-Lezatnya-Brokoli-Aroma-Bawang-Putih-Yang-Bisa-Bikin-Stres-Hilang)

  1. Setiap orang bisa melakukan yoga

Tidak semua orang lahir dengan tubuh fleksibel.

Jadi, jika kita baru pertama kali melakukan yoga, mulai dengan latihan yang sederhana.

Secara perlahan-lahan tubuh kita secara otomatis akan lebih fleksibel.(*)