NOVA.id – Tak sedikit orang yang menyukai solo traveling, karena kita bisa melakukan apapun yang diinginkan tanpa terbatas waktu.
Di sisi lain, banyak juga orang yang tak menyukai solo traveling karena takut merasakan kesepian.
Meskipun begitu, solo traveling dapat memberikan pengalaman berharga bagi para penjelajah dan dapat meningkatkan kepercayaan diri mereka ketika berpetualang.
Berikut 7 alasan mengapa orang-orang enggan melakukan solo traveling.
Makan Sendiri
Tidak peduli seberapa tinggi kepercayaan diri kita, ada rasa enggan saat pesan meja untuk sendiri dan itu di negara asing.
Namun, semua itu akan menjadi hal biasa jika kita dapat melakukannya beberapa kali, terutama jika kita mengadakan pertemuan dengan orang baru.
Ketika kita sedang solo traveling di negara asing, cobalah untuk memilih duduk di bar untuk bersantap, daripada di atas meja.
Ini akan bagus untuk bertemu dengan penduduk setempat dan mendapatkan tip menakjubkan dari mereka untuk menambah destinasi dalam solo traveling kita.
Biaya Premium
Perusahaan perjalanan atau pelayaran cenderung akan mengenakan retribusi kepada pelancong tunggal yang memilih kamar untuk dirinya sendiri.
Biaya ini layaknya pajak penalti bagi kita yang bepergian sendiri.
Namun, jika kita meneliti, kita dapat menemukan banyak penyedia pelayaran dan tur yang dirancang khusus untuk wisatawan tunggal.
Tidak Ada Yang Membantu Memeriksa Barang
Ketika kita melakukan solo traveling, kita akan berjuang seorang diri untuk menata barang-barang dan memasukannya ke dalam koper.
Tidak ada orang lain yang membantu kita untuk memeriksa barang-barang, apakah sudah lengkap ataukah ada yang tertinggal.
Namun, dengan kondisi seperti ini, kita akan belajar bagaimana berkemas secara cepat, yang dapat meningkatkan rasa percaya diri dan pikiran kita.
Harus Mengandalkan Diri Sendiri
Saat kita bepergian dengan orang lain, mereka dapat membantu kita melakukan pekerjaan yang tidak kita kuasai, seperti berbicara bahasa asing.
Namun, ketika solo traveling, kita tidak memiliki pilihan lain selain menyelesaikan semua masalah sendiri.
Baik dalam bahasa, navigasi, konversi mata uang, dan lain-lain, hanya kita yang dapat mengatasinya.
Tidak Ada Orang untuk Mengambil Foto Kita
Bepergian seorang diri berarti lebih sedikit foto perjalanan yang dihasilkan, karena kita tidak memiliki “fotografer pribadi” yang mengabadikan setiap momen kita.
Alih-alih meratapi kenyataan bahwa kita tidak akan memiliki banyak foto untuk diunggah di Instagram, cobalah untuk berfikir positif bahwa justru ini lah momen kita untuk menikmati perjalanan.
Selain itu, selfie mungkin menjadi alternatif terbaik untuk mengabadikan momen.
Keamanan Tidak Terjamin
Bepergian secara berkelompok mungkin dapat menciptakan rasa aman, dan bepergian sendiri justru dianggap menakutkan.
Ketika kita melakukan solo traveling, kita mungkin cenderung tidak berjalan-jalan di malam hari atau menjelajahi kehidupan malam di sekitar.
Kita dapat mengatasinya dengan mencicipi menu bar atau restoran hotel kita, atau bersantai menikmati keindahan sekitar dari jendela kamar hotel, yang mungkin tidak akan pernah terpikirkan ketika bepergian kelompok.
Tidak Memiliki Siapapun untuk Diajak Bicara
Apabila kita baru saja mengalami sesuatu yang menakjubkan dan kita tidak memiliki orang lain untuk berbagi cerita, solo traveling kita akan terasa sepi.
Namun, solo traveling bukan berarti kita tidak memiliki seseorang untuk mengusir kesepian.
Kita bisa meluangkan waktu untuk memikirkan pengalaman-pengalaman unik yang kita alami tanpa gangguan, atau bermeditasi tanpa harus memperbincangkan hal yang mungkin tidak penting dengan orang lain.(*)
(Artikel ini pernah tayang di laman National Geographic Indonesia dengan judul 7 Alasan Mengapa Orang Enggan Melakukan Solo Traveling)