NOVA.id - Sejumlah ibu-ibu di probolinggo, Jawa Timur harus menelan kerugian karen tertipu arisan via online. Penerima uang arisan kini kabur.
Rumah penerima uang itu kini mendadak kosong, akun Facebooknya pun tidak aktif. Akhirnya, ibu-ibu yang menjadi korban sepakat lapor ke Polresta Probolinggo.
Mereka melaporkan Purwati (36), ketua sekaligus pemiik arisan online bernama Laura.
“Rumah Mama Laura di Perumahan Pondok Gabriela Kelurahan Curahgrinting Kecamatan Kanigaran, kosong. Nomor HP dan Facebooknya bernama Laura Yuan Aurel sudah tak aktif. Kemungkinan dia kabur membawa uang arisan,” katanya, seperti yang dikutip dari KOMPAS.com, Selasa (2/8).
(Baca juga: Jangan Asal Kasih Makanan, Bocah Ini Meninggal Setelah Makan Buah Kelengkeng)
Para ibu tidak mengira jika mereka akan menjadi korban arisan online. Awalnya arisan berlangsung lancar, sehingga tidak ada kecurigaan di sana.
Tiap bulan selalu ada kabar penarikan dan jadwal undian. Namun sejak tiga bulan macet. Mama Laura tiba-tiba raib.
“ Arisan Mama Laura beroperasi sejak dua tahun lalu, anggotanya ratusan orang. Nilai setoran arisan mulai Rp 10.000 hingga Rp 600.000 sekali setor,” ujarnya.
Kasatreskrim Polresta Probolinggo AKP Pujiyono menjelaskan, setoran arisan dibagi dua grup.
(Baca juga: Menggemaskan, Bayi yang Baru Lahir Ini Memegang Alat Kontrasepsi Ibunya!)
Grup A dengan nominal Rp 600.000 dan Grup B nominalnya Rp 400.000.
Sistem undian dilakukan sebulan sekali secara lotre.
“Terlapor tak hanya menerapkan arisan seperti biasa, tapi juga lewat media sosial. Kita terus kembangkan kasus ini,” ujarnya. (*)