NOVA.id - Berlibur adalah cara kita sejenak rehat sejenak aktivitas yang monoton. Destinasi liburan biasanya sangat tergantung dengan kebutuhan anda kala itu.
Namun tahukah anda, ada perbedaan yang sangat mencolok antara dua generasi tersebut saat menentukan destinasi dan bertransaksi dalam berlibur.
Hal itu juga dibenarkan oleh Head of Marketing Traveloka, Dannis Muhammad mengatakan kenaikan transaksi online untuk travel ini terbagi dari dua generasi, yang memiliki ciri khasnya sendiri saat transaksi travel.
" Generasi milenial sekitar 35 tahun ke bawah semakin banyak, sedangkan generasi usia 35 tahun ke atas mulai belajar menyesuaikan online," kata Dannis, seperti yang dilansir dari KOMPAS.com, saat konferensi pers program Jelajah Keindahan Nusantara.
Berikut cirinya:
(Baca juga: Keji! Ibu Asal Jepang Ini Tega Mencoba Membunuh Bayi yang Baru Ia Lahirkan)
1. Waktu pemesanan dan pemanfaatan promo Mayoritas generasi milenial yang memanfaatkan online travel agent (OTA) ternyata punya perencanaan liburan yang cukup jauh. Dalam artian, pemesanan tiket dan periode keberangkatan cukup jauh jaraknya.
Faktor tersebut bisa terjadi karena untuk memanfaatkan promo yang ada, harga yang lebih rendah di jauh-jauh hari. Ataupun pemesanan untuk keperluan bisnis yang memang mengharuskan insidental bagi usia 35 ke atas.
2. Jenis kamar hotel (Generasi) milenial biasanya kamar yang secukupnya saja, (sementara) 35 tahun ke atas baru yang lebih berani, mulai family suite atau jenis hotel yang lebih nyaman
3. Destinasi dan atraksi yang dipilih Dari segi destinasi, traveler usia 35 tahun ke atas lebih banyak memilih mengunjungi wahana-wahana rekreasi, seperti taman hiburan yang ramah keluarga.
(Baca juga: Mangkir Pengajian, Opick dan Istri Hindari Kabar Poligami?)
4. Pesawat yang digunakan "Milenial banyak banget yang solo traveler, jadi pesawatnya beli hanya satu seat dari satu akun. Kelasnya LCC (low cost carier) banyak," ungkap Dannis pada KompasTravel.