NOVA.id - Meninggalnya vokalis grup band Linkin Park, Chester Bennington pada 20 Juli 2017 lalu membuat penggemar dan publik terkejut.
Bagaimana tidak, pelantun lagu Crawling itu meninggal dengan cara gantung diri di kediamannya di California.
Dikutip dari Tribunnews.com yang melansir dari situs mirror.co.uk, keluarga Chester Bennington tak ingin peristiwa tersebut terulang lagi pada penggemar.
(Baca juga: Mangkir Tiga Kali, Besok Gracia Indri Berjanji Datang Dalam Sidang di PN Bandung)
Mereka pun mengambil langkah untuk mencegah peristiwa bunuh diri di kemudian hari.
Caranya, keluarga Chester akan mendirikan sebuah organisasi yang fokus pada kesadaran akan bunuh diri untuk membantu orang lain yang pernah berpikir untuk bunuh diri.
Harapannya, para penggemar Chester Bennington, terutama yang tergolong muda, terhindar dari penderitaan yang sama seperti ayah dari enam anak itu.
Chester Bennington meninggal tepat pada hari ulang tahun sahabatnya, vokalis grup band Audioslave, Chris Cornell, yang juga meninggal karena bunuh diri pada 18 Mei 2017.
(Baca juga: Duh! Ini 5 Penyebab Seseorang Nekat Bunuh Diri
Terkait itu, pihak keluarga khawatir tatkala penggemar Chester Bennington dan Chris Cornell barangkali ingin "memuliakan" atau menghormati kematian keduanya dengan melakukan hal yang sama.
Keluarga Chester Bennington juga cemas lantaran orang lain mungkin saja menganggap bunuh diri sebagai jalan keluar yang tepat.
Alhasil, mereka memperingatkan orang-orang yang merasa kesepian untuk tetap dikelilingi oleh orang-orang yang disayang.
(Baca juga: Berurai Air Mata, Raisa Minta Izin Nikah kepada Orangtuanya, Ini Ungkapan Hatinya)
Sebab, pihak keluarga merasa Chester Bennington terpuruk ketika tengah sendirian, terutama pada saat-saat terakhirnya. (*)