Satu-persatu kuhabisi dengan pisau dapur yang sedang kupegang ini, istri sahabat istriku @kalinaocktaranny , suaminya @hendrayan.m sahabat istriku merangkap managerku, dan istriku tercinta @karinaranau9.
Sebelum terakhir kutikamkan pisau ini jantungku, ijinkanlah aku membuang beban yang menghimpit jiwaku yang cemburu ini. Tak ada keinginanku untuk komen-komen gak penting pada dunia media sosial, serangkaian peristiwa di warung kang mus secara sederhana dan pendek tanpa dibumbui.
Oleh akibatnya-akibatnya peristiwa-peristiwa itu telah mengejutkan hati, menganiaya bahkan memusnahkan diriku. Namun aku tidak bermaksud menafsirkannya. Bagiku tak ada hasilnya kecuali k e n g e r i a n.
Baca juga: Perjuangan Sean Nicholas Alexander hingga Jadi Pemain Klarinet Termuda di Indonesia
Bagi orang lain mungkin bukan kengerian tapi aneh. Nanti mungkin akan ada ORANG PINTAR yang akan berhasil menafsirkan keanehan ini sampai terasa biasa saja, seorang pemikir yang lebih tenang, berakal dan jauh kurang bingung daripada aku dalam menghadapi masalah yang kututurkan tanpa senang hati ini. Barangkali dia tak akan melihat sesuatu apa pun selain rentetan sebab akibat yang sudah lumrah.
Aku mengenal Mas Hendrayanto tahun 2003 di kampus IKJ sebagai pemuda Semarang yang lugu, polos tinggi putih bersih bersinar bercita-cita jadi aktor terkenal. Mengagumi keaktoranku hingga terjalin benih-benih persahabatan sambil menyelam minum air. Sebagai lelaki normal dan trauma pernah dikejar om-om homo.......( bersambung )."