Terungkap! Ini Dia Penyebab Pabrik Mercon di Tangerang Terbakar

By Amanda Hanaria, Minggu, 29 Oktober 2017 | 07:00 WIB
Personel Kepolisian Polda Metro Jaya mengevakuasi jenazah korban kebakaran pabrik kembang api di Kosambi, Tangerang, Banten, Kamis (26/10 (Amanda Hanaria)

NOVA.id - Polisi telah mengetahui secara pasti penyebab terbakarnya pabrik mercon di Kosambi, Kabupaten Tangerang.

Hal tersebut diketahui setelah polisi melakukan olah tempat kejadian perkara dan memeriksa sejumlah saksi.

"Bahwa penyebab kebakaran adalah percikan las yang menyambar ke bahan pembuatan kembang api," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono di Mapolda Metro Jaya, Sabtu (28/10).

Baca juga: Video Ciumannya Tersebar, Verrel Bramasta Malah Makin Lengket Sama Natasha Wilona

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Nico Afinta menambahkan, sebelum peristiwa kebakaran itu terjadi, Subarna Ega sedang memperbaiki atap pabrik menggunakan alat las.

Rupanya, percikan api dari mesin las tersebut terkena bahan baku pembuat kembang api.

"Dari keterangan saksi dan olah TKP yang dilakukan Labfor, maka diduga peristiwa ini berawal dari pekerjaan las yang dilakukan Ega. Percikan ini menimpa bahan-bahan kembang api, lalu seketika menimbulkan kebakaran," kata Nico.

Dalam kasus ini polisi telah menetapkan tiga orang tersangka. Mereka adalah Andi Liyono selaku pemilik pabrik, Andri Hartanto selaku direktur oprasional pabrik dan Subarna Ega selaku tukang las.

Dalam kasus ini, Indra dijerat Pasal 359 KUHP tentang kelalaian yang menyebabkan orang meninggal dan Pasal 74 juncto Pasal 183 Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.

Baca juga: Polisi Amankan Sepasang Kekasih yang Perankan Video Porno di Samarinda, Benarkah Ada Unsur Sengaja Hingga Tersebar Luas?

Sementara Andri dan Ega dikenakan Pasal 359 KUHP tentang Kelalaian yang Menyebakan Kematian dan Pasal 188 KUHP tentang Kelalaian yang Menyebabkan Kebakaran dengan ancaman hukuman diatas lima tahun penjara.

Pabrik mercon milik PT Panca Buana ini meledak pada pukul 09.00 Kamis (26/10/2017). Pihak pemadam baru tiba pukul 10.30 dengan sebelas mobil pemadam.