Kebiasaan Buruk Ini Ternyata Berakibat Fatal pada Tulang Belakang, Salah Satunya Membawa Tas dengan Beban yang Berat

By , Senin, 30 Oktober 2017 | 08:00 WIB
Salah membawa barang bisa menyebabkan tulang belakang bermasalah (Nova)

NOVA.id - Penyakit skoliosis bisa terjadi karena adanya gangguan pada tulang belakang. 

Salah satu penyebab penyakit ini ternyata bukan hanya disebabkan oleh hormon atau gen, tetapi juga karena kebiasaan duduk atau kebiasaan membawa tas yang tidak benar.

Baca juga: Mengenal Penyebab dan Pengobatan Syringomyelia, Kista yang Tumbuh di Sumsum Tulang Belakang

Spesialis Bedah Ortopedi dan Konsultan Tulang Belakang, dr. Didik Librianto, Sp. OT (K), menjelaskan bahwa penyakit karena kebiasaan yang salah ini disebut skoliosis postural.

"Skoliosis postural yakni kelainan pada tulang belakang karena kebiasaan buruk kita. Seperti membawa tas yang bebannya tidak sebanding dengan berat badan kita hingga salah posisi ketika sedang duduk atau tidur," jelasnya, saat ditemui NOVA.id di Restoran Kembang Gula, Plaza Sentral, Jakarta.

Baca juga: Jelang Pernikahan, Kahiyang Ayu Justru Tak Dipingit, Ternyata Ini Penyebabnya

dr. Didik pun menjelaskan bahwa berat maksimal apabila kita membawa tas untuk pergi ke kantor atau acara yakni sepersepuluh dari berat badan kita.

"Kalau rata-rata orang Asia itu beratnya sekitar 50 kilogram, jadi sebaiknya jangan membawa beban melebihi 5 kilogram. Hal ini bisa menyebabkan tulang belakang kita jadi melengkung," ungkapnya.

Lebih lanjut, dr. Didik pun menjelaskan kebiasaan lain seperti tidur tengkurap hingga duduk miring juga bisa menyebabkan skoliosis postural.

Baca juga: Anti Bohong, 8 Bahasa Tubuh yang Lebih Jujur Dibanding Kata-kata

Namun, ia menjelaskan bahwa skoliosis postural bisa disembuhkan  dengan cara merubah kebiasaan-kebiasaan buruk kita.

"Skoliosis postural bisa diperbaiki dengan merubah kebiasaan-kebiasaan kita. Seperti yang tadinya menggunakan tas di samping, bisa diubah dengan menggunakan tas model ransel, agar tulang belakang kembali lurus," 

"Bisa juga dengan merubah cara duduk yang lebih lurus atau tidak tidur dalam kondisi tengkurap," jelasnya. (*)