Ini Tanda Anak Terkena Mikropenis, Sebaiknya Segera Diobati

By Winggi, Minggu, 3 Desember 2017 | 14:00 WIB
penyakit mikrotestis pada anak (istock) (Winggi)

Mikropenis disebutkan tidak memiliki faktor dari genetik.

Masalah lainnya, mikropenis juga memiliki komplikasi.

Komplikasi ini dibagi atas dua yakni medis dan psikologis.

(Baca juga : Berangsur Membaik, Selang Ventilator Edison Wardhana Sudah Dicabut)

Untuk komplikasi medis bisa berupa masalah hormone yang tergantung dari penyebab atau efek pengobatan hormone yang berlebihan jika diobati oleh yang kurang kompeten.

Sedangkan komplikasi psikologis ada variasinya mulai dari yang ringan yaitu gangguan male sexual role hingga berlanjut ke saat usia dewasa seperti penolakan untuk hubungan seksual.

Mikropenis ini merupakan masalah anak yang memang umum dan sering banyak dijumpai.

(Baca juga: Selamat! Inilah Nama-nama Peraih Penghargaan Perempuan Inspiratif NOVA (PIN) 2017)

Orang tua harus memperhatikan sedini mungkin apakah anak laki-laki kita termasuk mikropenis dengan melakukan pengukuran yang tepat.

Selain itu diharapkan melakukan pemeriksaan ke tempat yang benar atau konsultasi ke dokter anak saat usia baru lahir atau konsultasi secara rutin.

Tak perlu khawatir karena mikropenis bisa diobati dan memang perlu diobati.

(Baca juga: Lewati Masa Kritis, Edison Wardhana Kini Mulai Bisa Kenali Orang dan Komunikasi)

Saat terdiagnosa pengobatan untuk mikropenis ini mudah dan relative tidak mahal.

Dr. dr. Aman Bhakti Pulungan, Sp. A (K), FAAP mengatakan orang tua perlu ingat terapi mikropenis harus dilakukan oleh ahli hormone atau endokrin anak.

Pengobatan akan efektif jetika diberikan sebelum selesainya masa pubertas. (*)