NOVA.id - Saat memiliki anak, orang tua pasti mengutamakan kesehatan dari buah hati mereka.
Dengan begitu mereka akan memprioritaskan kebutuhan dan perhatian kepada anak-anak.
Banyak penyakit yang bisa menyerang saat masih di usia dini.
(Baca juga: Jangan Keliru! Ternyata Susu Tanpa Garam Jauh Lebih Sehat Loh, Ini Buktinya)
Salah satunya penyakit mikropenis yang bisa menyerang anak laki-laki.
Disebutkan oleh Dr.dr Aman Bhakti Pulungan, Sp. A (K), FAAP, anak dikatakan memilki mikropenis bila ukurannya kurang dari nilai baku (standart) atau bila kurang dari 2,5 SD (nilai baku statistic).
Mikropenis ini yakni penis dengan bentuk normal namun kecil dan tidak disertai kelainan lainnya.
(Baca juga: Perkuat Mental dari Psikolog Hingga Treatment Session di Hari Kedua PIN 2017)
Ia kembali mengatakan oragn inti pada anak laki-laki saat baru lahir memiliki ukuran panjang minimal 2,5 cm.
Ketika memasuki usia enam bulan panjang penis minimal 3 cm dan tentunya akan semakin bertambah dengan sesuai usia mereka.
Ada beberapa penyebab dari mikropenis ini, di antaranya kelainan hormon, sindrom tertentu yang berkaitan dengan kelainan bawaan, kelainan susunan saraf pusat sampai penyebab yang tidak diketahui, hingga bagian dari Disorder of Sex Development (DSD).
(Baca juga: Warkop Purnama, Warung Kopi Langganan Bondan Winarno Ketika Rindu Suasana Jadul)
Mikropenis disebutkan tidak memiliki faktor dari genetik.
Masalah lainnya, mikropenis juga memiliki komplikasi.
Komplikasi ini dibagi atas dua yakni medis dan psikologis.
(Baca juga : Berangsur Membaik, Selang Ventilator Edison Wardhana Sudah Dicabut)
Untuk komplikasi medis bisa berupa masalah hormone yang tergantung dari penyebab atau efek pengobatan hormone yang berlebihan jika diobati oleh yang kurang kompeten.
Sedangkan komplikasi psikologis ada variasinya mulai dari yang ringan yaitu gangguan male sexual role hingga berlanjut ke saat usia dewasa seperti penolakan untuk hubungan seksual.
Mikropenis ini merupakan masalah anak yang memang umum dan sering banyak dijumpai.
(Baca juga: Selamat! Inilah Nama-nama Peraih Penghargaan Perempuan Inspiratif NOVA (PIN) 2017)
Orang tua harus memperhatikan sedini mungkin apakah anak laki-laki kita termasuk mikropenis dengan melakukan pengukuran yang tepat.
Selain itu diharapkan melakukan pemeriksaan ke tempat yang benar atau konsultasi ke dokter anak saat usia baru lahir atau konsultasi secara rutin.
Tak perlu khawatir karena mikropenis bisa diobati dan memang perlu diobati.
(Baca juga: Lewati Masa Kritis, Edison Wardhana Kini Mulai Bisa Kenali Orang dan Komunikasi)
Saat terdiagnosa pengobatan untuk mikropenis ini mudah dan relative tidak mahal.
Dr. dr. Aman Bhakti Pulungan, Sp. A (K), FAAP mengatakan orang tua perlu ingat terapi mikropenis harus dilakukan oleh ahli hormone atau endokrin anak.
Pengobatan akan efektif jetika diberikan sebelum selesainya masa pubertas. (*)